Bab 12 : Ternyata prank

11 5 3
                                    

Yuk di follow dulu author nya🤧

Jangan lupa vote dan komennnn

Happy reading🧡

•••••√

Kantin saat ini tengah ramai, suara riuh dari para siswa siswi yang tengah menonton seorang gadis yang berada diatas meja tepatnya tak jauh dari pintu kantin.

Baju yang dikeluarkan, dasi yang diikat di kepala, topi miring ke kiri, tangan kiri memegang botol plastik setengah isi serta gitar yang disampirkan di pundak kanan, dan dengan percaya dirinya ia menganggap penampilannya itu sudah mirip bad girl yang berada di novel-novel yang ia baca.

Namun kenyataannya adalah ia sudah seperti gembel yang habis kerampokan tapi dengan tak tahu dirinya ia menampilkan senyum yang tak pernah luntur sejak tadi.

Jrengggg

Suara petikan gitar terdengar nyaring. "Selamat pagi semua!!! " Teriak gadis itu menggunakan botol sebagai mikrofon dan disambut heboh oleh penghuni kantin.

Dia rain. si gadis dengan segala tingkah absurdnya.

"Sebenarnya gue pengen ngomong sesuatu, tapi alangkah baiknya kalau gue nyanyi dulu. Bener gak? " Ucapnya diangguki oleh semuanya.

Rain melirik kearah pemuda di ujung sana yang tak terganggu dengan suara bising disekitarnya.

Jrengg jrengg

"Ekhmmm... hei manusia! Hormati ibumuuu.... Yang melah_"

"Ra! Bukan lagu itu goblok! " Maki cici setelah menepuk jidatnya dua kali.

Rain langsung menoleh lalu membulatkan mata, "Ya Allah Ya Rabbi! gue lupa mau nyanyi apa tadi."

"Sorry semuanya tadi salah teknis." Lanjutnya cengengesan. Gadis itu segera turun dari atas meja lalu berjalan dengan gaya pongah kearah meja aksa.

"Aksa fathan adiatma lagu ini buat lo. " ucap rain setelah duduk di kursi tepat berada di depan aksa.

Masih dengan senyum yang tak pernah luntur gadis itu menatap aksa yang hanya meliriknya sekilas lalu memakan makanannya tanpa menghiraukan seisi kantin yang sudah menatap keduanya.

Suara petikan gitar yang pelan sangat tidak kontras dengan suara rain yang terdengar seperti kambing kehausan, serak dan fals.

Terlalu sungguh terlalu...
Ku mencintai dirimuu

Ku takut engkau berlalu..
Merana aku tanpamu

Rasanya akuuu tak sanggup
Bila berpisah denganmu

Karena sungguh terlalu
Haaa..... Terlalu mencintaimu

Haaaa... Tersayang padamu..

Meski terdengar kurang enak di telinga namun tak ada satupun dari mereka yang tertawa meski seluruh murid di kantin berusaha menutup mulutnya menggunakan tangan.

Takut suara tawa yang sedari tadi tertahan mencuat dan akan mengundang kemurkaan rain sebagai gadis yang mencintai aksa secara ugal-ugalan.

Aksa baru saja selesai makan kini harus menatap rain di depan meja itu. Entah apalagi yang diperbuat gadis aneh ini mendadak perasaannya tidak enak.

Setelah bernyanyi rain memegang kembali mikrofon nya, ia berdiri. " Aksa gue udah suka sama lo dari lama. Gue slalu kagum tiap lo main basket, manjat tembok,naik motor, makan, belajar, lo nafas pun gue suka. Pokoknya lo idaman gue banget. " ucap rain se serius mungkin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

She PluviophileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang