penyelidikan [10]

181 17 0
                                    

Anyeongaseo, maaf banget ya lama upload gatau kenapa ni otak tiba-tiba nge leg dikit jadi buat mikir alur nya lama,huhu😭🙏
Ooh ya masiih belum terungkap nih siapa dalang dibalik semua ini, ada yang masih penasaran ga dengan orang nya??pantengin terus ya cerita mimin.
Langsung baca aja yuk.Sekali lagi maaf banget kalau ga nyambung, oke? 😁
*Hati-hati banyak typo‼️

Happy Reading

Terlihat ada dua orang yang sedang duduk di taman sembari mengobati luka satu sama lain karena pukulan tadi.

"Awss, hati-hati dong nau" Ucap salah satu orang itu.

"Iya syaaa" Balas seseorang yang berada di depannya sembari mengobati luka di muka orang berada di depan nya yang memar. Ya dua orang itu adalah rasya dan naura yang sedang mengobati luka satu sama lain.

"Nau" Panggil rasya.

"Iya?" Balas naura sembari berhenti mengobati luka rasya.

"Lu sama adara kok bisa diserang sama preman si? Emang lu, adara atau keluarga lu sama keluarga adara ada masalah sama seseorang??"

"Gatau juga gue sya, perasaan gue sama adara kaga punya musuh, kalau untuk keluarga gue juga sepertinya kaga punya musuh, tapi kalo keluarga adara gatau gue"

"Ooh, tapi lu sama adara sekarang harus lebih berhati-hati lagi nau, takut mereka nyerang lagi"

"Iyaaa syaaa, khawatir amat perasaan"

"Kan lu cewe nau ya pantas lah gue khawatir"

"Tapi kan gue bisa lawan tu preman"

"Kata siapa? Orang tadi lu aja nafas nya terengah-engah pas lawan tu preman"

"Kan cuma terengah-engah doang syaaa"
Balas naura sembari melanjutkan untuk mengobati rasya. Dan begitu juga dengan rasya yang ikut mengobati luka naura.

Setelah 5 menit mengobati luka satu sama lain rasya memilih untuk langsung mengantarkan naura pulang.

"Udah selesai kan? Kita pulang aja, entar dicariin nyokap lu lagi" Lanjut nya.

"Iya" Balas naura.

Mereka berdua melanjutkan perjalanan nya ke rumah naura.

****

Gibran dan adara kini sedang berada di perjalanan untuk pulang ke rumah.

"Dar kita berhenti dulu sebelum di pertigaan situ ya?" Ucap gibran di atas motor yang lagi membonceng adara.

"Ngapain?" Tanya adara.

"Obatin luka lu sebentar, entar infeksi kalo keburu obatin di rumah"

"Serah lu deh, capek gue"

"Nah gitu dong nurut, kan makin cantik"
Ucap gibran yang keceplosan sebut kata 'cantik'

"Hah apa apa? Ngomong sekali lagi"

Aku Dan Masalalu MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang