Nama panggilan khusus [ 5 ]

222 21 0
                                    


Hallo hallo, makasih ya yang sudah membaca nya dan vote, jujur masih ga nyangka bakal di baca sama orang cerita ku ini hehe. Jadi maap yaa kalau ga seru atau ga nyambung gitu..
Ohh ya di bab 2 aku ada perubahan ya, jadi kalau kalian bingung di bab 5 ini atau ga nyambung gitu,kalian bisa baca ulang di bab 2 karena aku sudah terangkan di sana , paham kan?

HAPPY READING

Kini gibran sedang dalam perjalanan untuk mengantarkan kim kerumah nya.

"Gib" Panggil kim elakang gibran

"Iya" Jawab gibran

"Gue mau tanya"

"Tanya apa? "

"Tapi lo jawab jujur"

"Iyaaa kim"

"Lo suka adara? "

Tetiba gibran terdiam mendengar pertanyaan dari kim itu

"Gib? GIBRAAANN" Tanya kim lagi dengan suara yang lantang.

"Ehh iya, kenapa? tadi tanya apa? " jawab nya

"Di ajak ngomong malah didiemin, tadi gue tanya lo suka adara?"

"H-hah? Suka? Ya kaga lah kim kim." jawab gibran dengan ragu saat sedang mengendarai motor nya itu.

"Ohh, mau tanya lagi doongg, kalau lo anggap gue sebagai apa gib? " tanya kim.

"Sebagai sahabat masa kecil gue yang tercantik, terfavorit, terbaikk seluruh duniaaa" Goda gibran.

"Haha, apaan si gib lucu amat sahabat terjelek kuhh" balas kim.

"Ganteng-ganteng gini dibilang jelek, ga salah ni"

"Iya kok gue ga salah ngomong, hahah"

Setelah bercanda dalam perjalanan tadi akhirnya mereka berdua sampai dirumah nya kim.

"Ga mau masuk dulu jelek? " Tanya kim yang berada didepan pintu rumah nya.

"Jelak jelek, masih ganteng nie gue kaya opa opa koreaa" Balas nya

"Halah mazaa, masih gantengan kim woo seok wlee" Ucap kim dengan menjulurkan lidah nya seperti mengejek gibran.

"Ya masih sama-sama ganteng lah ye ga"

"Ga ya masih ganteng an kim woo seok"

"Ni mau masuk ga?" Lanjut nya

"Ga usah deh kim gue mau pulang aja, entar di cariin abang gue " Jawab gibran yang sesekali langsung menjauh dari tempat kim bediri dan menuju ke motornya.

"Ohh, ya udah gapapa, btw makasih tumpangan nyaaa, hati-hati di jalan ya jelekk" Teriak kim kepada gibran yang sedang menaiki motornya.

Gibran hanya menjawab dengan anggukan kepalanya. Dan perlahan motor yang dikendarai gibran pergi dari tempat tinggal kim.

****

Aku Dan Masalalu MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang