Malamnya. Seul-ha bersiap untuk melihat ke kasurnya, siap untuk tidur.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Seul-ha.. Seul-ha.. Seul-ha!" Panggil suara orang-orang yg Seul-ha kenal. Para penghuni Part House. "Buka pintu nya ada berita besar! ".
"Sebentar!" Sahut Seul-ha, melangkah menuju pintu utama rumahnya, membuka pintu, "ya? ".
Begitu pintu terbuka, Semua penghuni part House yg tadi berkumpul didepan pintunya, seolah ada berita heboh yg menggemparkan. Masuk kedalam. Kecuali dua gadis kecil dari Part Hous, yg sudah tidur dengan nenek Anh. Duduk mengitari meja di ruang kelurga yg terhubung dengan meja makan.
Hye-jin mendudukkan seul-ha di bagian kosong sekitar meja dimana semua sudah berkumpul. Gadis 16 tahun itu bingung dan heran, apa yg sebenarnya sedang terjadi? Kenapa semua pada heboh begini?
"Seul-ha, apa berita ini benar? "
"Murid kelas dua disekolah mu, Apa kamu tau siapa orang nya?"
"Ya tuhan, anak muda zaman sekarang"
"aku tidak percaya mereka orang kaya yg kata terdidik bisa sampai seperti ini.".
Langsung saja, semua disana menyerbu Seul-ha dengan berbagai pertanyaan. Termasuk bibi Won yg berbicara dengan bahasa isyarat, bibi won yg cantik dan lembut berusia sekitar 30-an ini bisa mendengar yapi tak bisa bicara.
"Bentar-bentar..." Potong seul-ha, "ini pada kenapa? Kok pada heboh gini? " Tanya Seul-ha.
"ini unnie", anak laki-laki 14 tahun, Ahn Tae-jun, menggeser laptopnya ke depan seul-ha. Seul-ha yg penasaran mulai membaca setiap tulisan di layar laptop.
"Haduh dasar anak-anak zaman sekarang, Mereka terlalu bebas." Bibi part menggeleng pelan dengan helaan nafas.
"Bagaimana anak-anak dari kalangan atas bisa ikut seperti ini? " Bibi Wong dengan bahasa isyarat menyuarakan keheranannya.
"Sayang, Strata sosial tak menjamin kepribadian dan tingkah seseorang"paman wong merangkul istrinya.
"Sudah ku katakan, apa yg terlihat bagus diluar belum tentu didalamnya juga bagus tak hanya barang, orang pun juga sama". Paman part menambahkan.
" Tae-jin, seul-ha dan kau juga hye-jin.. Kalian jangan mudah percaya dengan orang. Ingat selalu berhati-hati. " Bibi part. "dan sayang, barang berbeda, banyak yg beli itu barang bagus, kurang yg beli itu barang gak terlalu atau emang gk bagus.".
Seul-ha tak menghiraukan mereka, Matanya di buat membola seiring rangkaian kalimat yg dibacanya,syok dengan berita terbaru berkaitan dengan SMA Shinhwa
Murid kelas 2 SMA Sekolah Shinhwa, Nona K... Terlihat keluar masuk rumah sakit bersalin