Chenle menatap tajam kearah jisung, dia masih kesal dengan kejadian tadi pagi di gerbang utama, dia ingin mencakar muka aspal itu
Udah sok cool, sok dingin dan sok cuek, kenapa bisa suka sama muka aspal satu itu si?? Apa yang disukai??? Ganteng??? Menurutnya si muka aspal itu kaga ada ganteng ganteng nya malah lebih ke nyebelin mukanya
“ck dasar muka aspal sialan!” gumam chenle tatapan itu tak sengaja dinotice oleh jisung, Ji-Sung menatap chenle dengan datar, chenle langsung memutuskan kontak mata dengan jisung, ia jadi semakin kesal
“ehh sung kita ga punya tempat nih” ucap sungchan, benar tempat nya sudah dipenuhi oleh semua murid terkecuali tempat chenle dan geng nya itu, karena masih muat
“gimana ke chenle? Setuju?” ucap sungchan sekali lagi tanpa persetujuan dengan teman teman nya sungchan berjalan kearah tempat chenle
“chenle? Boleh gw duduk?” chenle menatap kearah sungchan mengangguk kepala pelan, Ji-Sung, Jeno dan Mark menghampiri kearah Chenle
“mau ngapain Lo?!!” ucap chenle dengan sedikit ngegas, dia menatap jisung dengan tatapan tidak suka
“duduk lah bego, gada tempat” ucap jisung Dengan datar
“engg-” belum sempat bicara haechan udah menyela dahulu
“boleh silahkan duduk aja, udahlah chenle biarkan mereka duduk” diakhiri ketawa kecil oleh haechan, jisung berhadapan dengan Chenle, Jeno berhadapan dengan jaemin, Mark haechan dan renjun berhadapan sama sungchan
“males bener berhadapan sama muka aspal” ucap Chenle yang didengar oleh jisung, jisung menatap kearah Chenle dengan tatapan seperti biasa datar
“dikira gw mau duduk sama lo? Karena gada tempat terpaksa disini” ucapan jisung membuat Chenle sedikit emosi
“banyak bacot lo!! Bukannya terimakasih diterima duduk disini malah kaya gitu Lo!!, males bener gw disini mending gw cabut” chenle pun langsung berenjak dari kursi dan berjalan keluar kantin
“woi le!! Lo belum makan sama sekali dari pagi!!!” teriak haechan, namun tak didengar oleh chenle, haechan menghela nafas panjang
Dia khawatir dengan Chenle takut penyakit nya kambuh lagi, dan juga chenle Belum makan sama sekali dari pagi
“sungchan beri ini Chenle, dan ni makanan kesukaannya” ucap renjun pasalnya chenle melupakan obatnya yang tadi ditaruh di meja
“obat apa ni??” ucap sungchan, membuat ketiga sahabatnya chenle terdiam, mereka tak mungkin memberi tahu itu obat Chenle yang chenle bawa
“ka-”
“udah Lo kasih aja ke Chenle, dan bilang makan dulu baru minum obat nya” ucap renjun, sungchan pun mengangguk kepala, sungchan pun berenjak dari kursi dan membawa 2 piring berisi nasi goreng dan obat di saku sungchan. Sungchan meninggalkan teman temannya itu
••••••
“chenle?!!” sungchan menghampiri chenle yang sedari tadi memegang dadanya dan meringis kesakit, sungchan pun memberikan obat yang diberi oleh renjun
“ini minum obatnya, ini dari renjun” chenle pun meminum obat tersebut, dan akhirnya rasa nyeri didada nya mulai hilang, chenle langsung menatap kearah sungchan dengan kebingungan
“kenapa Lo disini??”
“gw disuruh renjun anter ni makanan Lo dan obat yang renjun kasih, sekarang Lo makan gw temenin” chenle pun meraih piring berisi makanan dan memakan Dengan lahap
“lo kenapa?? Kenapa Lo tadi kaya kesakitan gitu??” chenle mendengar ucapan sungchan langsung berhenti makan, dia terdiam membisu
“lo ga perlu tahu, ini masalah pribadi gw!, cukup temen gw yang tahu, Lo orang lain ga perlu tahu” ucap chenle dengan dingin, dia tidak suka ada orang lain mengetahui penyakitnya itu
“kalau Lo lupa gw pacar Abang Lo, Lo ga gausah sungkan ke gw, Lo bisa cerita ke gw”
“lo hanya pacar Abang tiri gw, Lo ga berhak ikut campur” dan mereka sama-sama diam , untung saja yang melihat kejadian tadi hanya sungchan, kelas chenle sepi dan tidak ada orang, semua murid berada di kantin
Sungchan jujur kepo Dengan keseharian chenle akhir akhir ini ia tak melihat Chenle pulang kerumah, biasanya mereka akan berpas pasan saat pulang namun akhir akhir ini ia tak berpas pasan dengan Chenle
Apa chenle kabur dari rumah?? Atau diusir??? Shotaro tak pernah berbicara tentang keluarganya akhir akhir ini, biasanya shotaro akan bercerita apapun Kediri nya
Ia tahu, shotaro dan chenle tak berhubungan dengan baik, shotaro yang ingin berinteraksi dengan Chenle malah chenle acuh kepada shotaro bahkan ga segan-segan membentak shotaro untuk tidak berinteraksi apapun dengan Chenle
Mungkin ini karena ayahnya Chenle yang selalu membandingkan dengan shotaro jadi hubungan kakak adik tersebut renggang
Ortu chenle udah cerai dari chenle SMP, Chenle dilarang menjenguk sang ibu, dan saat dirumah shotaro pernah bilang Chenle selalu dipukul dicabuk oleh ayahnya
Jujur ia kasian dengan Chenle yang hidupnya sangat miris sekali, namun ia ga berhak ikut campur urusan pribadi Chenle, dia hanya orang lain.
•ENEMY•
KAMU SEDANG MEMBACA
ENEMY | JICHEN
Fantasy"awas loh awalnya musuhan tiba-tiba jadi cinta"- haechan "dihh gw si ogah cinta atau suka sama si setan"- chenle •••••••••• warning ⚠️⚠️⚠️ bxb ini cerita asli dari pikiran gw sendiri ya!! kalau ada kesamaan itu ga sengaja, ini asli pemikiran gw 100%...