"ji aku minta maaf ini semua salah ku, aku yang merencanakan ini semua, aku ingin menjelaskan ini darimu di hari hari sebelum nya, namun tatapan kau kosong setiap ku bertemu dengan mu"
"na jaemin, dia ingin menghidupkan chenle kembali tetapi di raga yang berbeda, dia ingin chenle bangkit setelah melihat kau yang tidak memiliki jiwa untuk hidup"
"chenle merawat mu 3 hari yang lalu dimana kau koma, dia bahkan tidak makan selama 3 hari, dia merawat mu, di setiap malam dia selalu menangis karena kau tak kunjung siuman"
"chenle selalu memperhatikan mu dari jauh, tetapi kau tidak menyadari hal itu, maafkan aku jisung"
Ji-Sung menatap kearah depan dengan tatapan kosong, ucapan haechan membuat dirinya bimbang, perasaannya tercampur aduk
Sekarang dirinya berada di taman, dia ingin mencari angin, dia ingin sekali menangis tetapi tidak bisa
Perasaan nya ada rasa senang dan marah secara bersamaan, senang karena chenle kembali dan marah mereka menutupi ini semua darinya, dirinya merasa di bodohi oleh mereka semua
"andy..." jisung menatap kearah suara, ternyata Chenle, dia menatap datar kearah Chenle lalu kembali menatap kearah depan dengan tajam
"kenapa kau disini? Lebih baik kau pergi" ucapan Ji-Sung membuat hati chenle merasakan sakit yang luar biasa, walaupun dulu jisung selalu berbicara datar kepadanya sekarang ia merasakan sakit saat jisung berbicara datar kepada nya
"aku ingin minta maaf"
"buat apa? Lebih baik kau pergi atau aku yang pergi!" Chenle terdiam sambil meremat tangannya, dia seperti menahan untuk tidak menangis
"maafkan aku, aku tau aku salah" ucap chenle dengan lirih namun masih terdengar oleh Ji-Sung, chenle menundukkan kepalanya kebawah, air matanya meluncur membasahi pipinya itu
"aku mohon jangan membenciku" jisung menatap kearah Chenle sedang menangis, ia sungguh benci melihat Chenle menangis itu membuat hatinya sakit saat melihat Chenle menangis
Ia pun berenjak dari kursi lalu berjalan kearah Chenle, lalu memeluk tubuh Chenle dengan erat
"stop menangis, aku benci melihat mu menangis itu membuat hati ku sakit" Chenle memeluk jisung dengan erat, jisung mengelus rambut dan punggung Chenle dengan lembut
Setelah berapa menit berpelukan, jisung melepaskan pelukannya itu, jisung mengusap airmata yang masih membasahi pipi Chenle
"aku tidak pernah bisa membencimu Cleo, maafkan aku telah berbicara kasar kepadamu" chenle tersenyum kearah Ji-Sung
"aku lah yang harusnya minta maaf kepada mu Andy, aku menyembunyikan ini semua darimu" jisung tersenyum tipis ke arah Chenle, ia mengelus rambut chenle dengan lembut
"sudah lupakan hal itu, kamu belum makan kan?? Ayo kita makan" chenle mengangguk kepala dengan antusias, mereka pun bergandengan tangan berjalan menjauh dari taman tersebut
Dari kejauhan, 3 pasangan melihat Chenle dan Ji-Sung dari kejauhan, pasang 3 itu adalah guanren, nomin dan markhyuck, mereka tersenyum bahagia akhirnya mereka berbaikan
"mereka cepat sekali berbaikan" ucap Mark
"ternyata si lumba lumba bisa membuat si kutup utara jadi bucin ya" ucap guanlin, mereka tertawa kecil mendengar ucapan guanlin
"kau benar Lin, si Ji-Sung dulu ga pernah senyum" ucap Jeno
"yang paling penting rencana kita sudah berhasil " ucap haechan membuat mereka tersenyum tipis
"kau benar haechan, semoga hubungan mereka membaik selama nya" ucap jaemin membuat renjun tersenyum
"aku pengen mereka menikah " ucap renjun membuat mereka terkejut bukan main
"yang bener aja kau njun" ucap haechan, renjun menghela nafas panjang lalu menatap kearah haechan
"umur mereka sudah cukup haechan! Ji-Sung udah 25 tahun Chenle 24 tahun berarti udah cukup umur buat menikah" ujar renjun membuat mereka terdiam sejenak ditempat
"benar kata si kurcaci tuh" ucap Jeno, renjun menatap tajam kearah Jeno karena Jeno sudah memanggil dirinya kurcaci, Jeno menderetkan Gigi nya
"waduh guanlin tahan istri Lo itu, kalau tidak habis nanti jeno" ucap Mark, ia tahu renjun akan menghabisi Jeno sekarang juga
"sayang tahan emosi kamu" ucap guanlin ke renjun, renjun menghela nafas panjang lalu mengangguk kepala dengan pelan
•••••••
2 bulan kemudian
"kapan kalian menikah?" ucap renjun sambil menatap jisung dan Chenle, chenle menatap kearah Ji-Sung untuk Ji-Sung saja yang menjelaskannya
"aku akan menikahi chenle 1 bulan lagi hyung" mendengar ucapan Ji-Sung membuat renjun, haechan dan jaemin terkejut
"cepat banget, apa kalian sudah menyiapkan sesuatu untuk pernikahan kalian?" ucap haechan, jisung mengangguk kepala dengan mantap, jaemin menatap kearah mereka berdua dengan tatapan sulit diartikan
"kau sudah menyewa gedung jisung-ah? Undangan? Cincin? Baju pernikahan kalian? Sudah? Dekorasi gedungnya??" sungguh jaemin seperti emak emak disini kalau anak nya ingin menikah
"hyung tanyalah satu satu! Okay aku jawab, menyewa gedung aku sudah, cincin sudah, baju pernikahan Belum , dekorasi aku sudah memikirkan nya, kalau undangan aku sudah" jaemin mengangguk kepala dengan pelan
"kalian gausah pusing pusing nyari baju, aku sudah mencari baju untuk kalian, jadi kalian tenang saja" ucap jaemin
"jaga chenle ku, jisung!!, dan Chenle kamu harus berbakti nanti kepada Ji-Sung okay??" chenle mengangguk kepala dengan pelan
"yah aku akan berbakti, Nana"
•••••••
•ENEMY•

KAMU SEDANG MEMBACA
ENEMY | JICHEN
Fantasi"awas loh awalnya musuhan tiba-tiba jadi cinta"- haechan "dihh gw si ogah cinta atau suka sama si setan"- chenle •••••••••• warning ⚠️⚠️⚠️ bxb ini cerita asli dari pikiran gw sendiri ya!! kalau ada kesamaan itu ga sengaja, ini asli pemikiran gw 100%...