gantungan kunci??

1K 84 0
                                    

Hari ini Chenle sudah bisa masuk kesekolah, udah 3 hari ia izin tidak masuk sekolah karena sakit dan akhirnya ia memutuskan untuk berangkat ke sekolah

Chenle berjalan dengan wajah datar, banyak yang ngeliatin dirinya namun ia acuhkan, ia tahu pasti wajahnya pucat sekali

Langkah chenle terhenti saat didepan nya ada si ketos, chenle menatap tidak suka kepada jisung

“kenapa Lo Ngalangin jalan gw? Gw udah  rapi, udah pake dasi sekarang Lo minggir!” jujur ia lagi tidak enak badan hari ini , tapi ia memaksakan diri untuk berangkat, udah 3 hari dia homeschooling, dia ga mau ketinggalan pelajaran

“muka Lo pucat” chenle memutar bola matanya dengan malas, benar kan dugaan nya banyak yang liatin dirinya karena mukanya pucat

“terus?”

“ke UKS” ucap jisung Dengan singkat

“gw gapapa, gw ga sakit” Chenle pun berjalan melewati jisung dan jisung hanya menatap belakang punggung Chenle

“bentar…gantungan itu……” ia melihat gantungan kunci milik chenle seperti ia kenal dengan gantungan tersebut, mirip dengan gantungan kunci nya

“gantungan itu huruf A? Apa jangan-jangan dia Cléo? Gantungan ku huruf C”

cleo ini gantungan buat kamu

makasihhh Andy, ko huruf A? Kan huruf nama ku C”

“ini… ah tidak itu huruf nama ku, kalau aku pergi ke Canada dan kembali ke Korea aku akan mengenal mu, karena gantungan ituu

ah begitu, aku akan jaga ini baik baik, soalnya ini barang spesial dari Andy!

Ji-Sung menggeleng kepala dengan pelan, itu membuat nya sakit kepala mengingat masa lalu bersama sahabatnya dulu

Apa benar Chenle adalah sahabat nya yang bertahun tahun ia cari?? tapi ada dua gantungan kunci dan berbentuk marmut, dan dirinya berbentuk lumba-lumba

“cleo…” gumamnya

•••••••

“heloo chenle!” sapa haechan, Chenle tersenyum simpul dan duduk disamping renjun, mereka satu kelas mamen!

“le? Ada yang sakit?” chenle terdiam saat mendengar ucapan jaemin, ia menggeleng kepala kecil

“le Lo jangan bohong ke gw” ucap renjun, Chenle hanya menghela nafas panjang, ia melihat ketiga sahabatnya dengan tatapan sayu

“gw ga minum obat, dan pagi ini juga ga, 3 hari kemarin gw setiap malam selalu mimisan, setiap sikat gigi gusi gw luka” mendengar Cerita chenle membuat mereka bertiga syok bukan main

“chenle! Lo gila?!! Lo kenapa ga minum obat ha, Lo mau mati le?!!” ujar renjun membuat chenle menundukkan kepalanya kebawah

“le gw mohon jaga kesehatan Lo, penyakit Lo semakin parah le…gw ga mau kehilangan lo, gw ikhlas ngeluarin duit buat Lo, agar Lo bisa hidup selamanya le”  ucap renjun membuat chenle menangis terisak-isak,

Jaemin memeluk tubuh Chenle dan menangkan chenle, “gw mohon chenle, harus hidup lebih lama lagi” ucap jaemin, haechan menenangkan amarahnya renjun

“maaf.… Maafin aku” ucap chenle dengan lirih, renjun memeluk tubuh Chenle dan ikut menangis, renjun lemah kalau sangkut pautnya dengan Chenle, dia takut kehilangan seseorang, cukup ia kehilangan seorang ibu

“lo udah gw anggap sebagai adik gw sendiri, jangan ulangi lagi gw mohon” ucap renjun disela sela tangisannya itu, jaemin dan haechan pun ikut memeluk dan berakhir peluk pelukan

••••••

“siapa yang ga bawa buku tugas?!” semua murid dikelas chenle terdiam, sedangkan Chenle mengutik tas nya untuk mencari keberadaan buku tugasnya

“sial!” decih pelan nya itu, buku MTK nya ketinggalan di rumahnya renjun, dengan alhasil ia mengangkat tangan nya ke atas

“kenapa chenle? Kamu ga bawa buku??” chenle mengangguk kepala pelan dan berkata lirih

“ketinggalan Bu”cicit Chenle

“silahkan keluar, dan hormat bendera, ada lagi yang ga bawa??”

“saya Bu” ucap murid bernama Lin yuo zang

“saya bu” hyun-bin

“saya bu” siswi berambut cokelat panjang bernama Hyuna

“silahkan kalian Hormat di lapangan”  mereka pun berenjak dari kursi dan berjalan keluar, chenle melihat kearah renjun dan tersenyum tipis sedangkan renjun menatap chenle dengan was was, dia khawatir chenle Kenapa kenapa

Dan disini lah murid murid yang tidak membawa buku tugas sekarang hormat bendera di lapangan, mana panas banget lagi

Pandangannya chenle buram sekali, namun dia tahan karena ini hukumannya karena tidak membawa buku tugas

“chenle?! Hidung mu berdarah!” ucap siswi bernama Hyuna, Chenle tersenyum tipis, ia memegang hidung nya, ternyata darahnya mengalir

“aku tidak apa ap-

BRUK!

“chenle!” ucap seru bertiga, mereka bertiga menghampiri Chenle dan berteriak minta tolong

“biar saya bawa ke UKS” mereka bertiga menengok kearah suara ternyata jisung, jisung mengangkat tubuh Chenle dan berlari meninggalkan mereka bertiga

Ji-Sung dibuat kala panik melihat kondisi chenle hidung nya mengeluarkan banyak darah, dia tak peduli dengan bajunya yang kena darah chenle

Ia akan membawa chenle kerumah sakit, dia sudah berfikir dengan keras, wajah pucat chenle bukan karena demam atau apa, tapi ia tak tahu sebab nya apa

“cleo…aku mohon bertahan lah”



•ENEMY•

ENEMY | JICHEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang