TOK!
TOK!
TOK!
CEKLEK
“ehh chenle, ada apa le?” ucap Mark, Chenle tersenyum gak jelas lalu ia menyalurkan tangan nya ke Mark dan berkata
“ini buat jisung, tanda terimakasih gw udah nolongin gw waktu kemarin” ucap Chenle, Mark melihat kearah kresek putih, Mark pun mengangguk kepala dengan pelan
“makasih ya, dia lagi duduk tuh ga mau samperin??” chenle menggeleng kepala pelan, ia pun berpamitan pergi
Mark pun masuk kedalam kelas kembali, lalu ia menghampiri jisung yang kebingungan apa yang ia pegang ditangan nya
“ini makanan buat Lo, dari chenle, katanya ini ucapan terimakasihnya karena udah nolongin Lo” jisung mengangguk kepala pelan lalu ia melihat isi dari benda tersebut.(aku lupa namanya apa haha:)
“dia masih ingat kesukaan ku? ” batinnya. Mark melihat jisung terdiam memandang isi makanan yang diberi oleh Chenle ia pun berkata
“kenapa?? Ada masalah kah sama makanan nya??” Mark pun melihat kearah makanan tersebut, ia melotot kecil saat melihat isi makanan itu
“wahh sung, dia buatin makanan kesukaan Lo tu! Ko…dia tahu makanan kesukaan Lo itu ya sung?” ucap Mark dengan kebingungan, yang tahu makanan kesukaannya jisung hanya dirinya, Jeno dan sungchan, ko chenle bisa tahu??. Pikir nya
“ga tahu, tanya sungchan mungkin, dia kan pacar Abang Tirinya Chenle, dia tanya ke sungchan makanan kesukaan gw apa” ucap jisung Dengan cuek, Mark berfikir kembali, ada benarnya juga kata jisung, mungkin chenle tanya sungchan
“bener juga kata Lo sung, mana ni sungchan ga datang datang”ucap Mark lee
•••••••••
Chenle pun langsung duduk di bangkunya itu, dia mainkan handphone sambil menanti haechan, jaemin dan renjun, aslinya renjun berangkat bersamaan namun renjun ke belakang tadi
“halo Cleo sayang” seru haechan, Chenle menatap tajam kearah haechan, beraninya memanggil nama itu lagi sekian tahun nya tak dibahas
“maaf maaf bercanda gw, ehh mana jaemin sama si kurcaci??” ujar haechan, haechan duduk disampingnya chenle
“siapa yang Lo bilang kurcaci hah?!!” haechan menatap kearah suara ternyata renjun datang bersama jaemin dibelakangnya
Haechan cengesan kaga jelas sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal, ternyata renjun mendengar ucapannya, ia kira renjun ga mendengar apa yang ia ucapkan
“bercanda yaelah njun, ehh btw habis kemana kalian??” renjun mendengus kesal, dia menatap jaemin dengan kesal
“lo tahu ga si, tadi kita lari tuh ga sengaja gw ketabrak orang, alhasil gw jatuh jaemin ikut jatuh, badan gw sakit semua gara gara jaemin tindihin badan gw” omel renjun
“pfttt hahahha” akhirnya ketawa haechan dan chenle pecah mendengar cerita lucu dari renjun
“ya maaf kan Lo ren dadakan jadi gw ikut jatuh kan!” ucap jaemin membuat renjun memutar bola matanya dengan malas
“ehh kalian tahu ga?? Ada murid baru, dia dari China!” mendengar hal itu haechan langsung“ganteng ga??!”
“yee giliran denger cerita cowo langsung nyambat tuh pikiran, giliran pelajaran sush minta ampun” ucap renjun dengan sinis
“yaudah si wir”
“kata mereka si ganteng, tinggi lagi! Bahkan lebih tinggi dia daripada jisung!”
“wihh asik tuh”
“eh Jamilah, itu si Mark mau kemanain??” ucap Chenle
“ye kalau itu mah pemilik hati ku hanya untuk Mark Lee seorang ” ucap haechan dengan bangganya itu, mereka bertiga memutar bola matanya dengan malas melihat wajah haechan yang selalu kapan aja mereka pukul
“lama lama gw pukul muka Lo seriusan!”ucap renjun dengan sedikit ngegas
“lo kenapa si njun Lo kaya dendam banget sama gw!”
“ehh ada guru!!” mereka pun kembali ke bangku masing masing
•••••••••
“sung nanti kita ke grand media ya??” ucap siswi itu dengan diimut imutkan, siswi itu bernama Wonyoung, dia satu kelas dengan Wonyoung
Wonyoung itu primadona disekolah ini sekaligus anak donatur, jadi tidak ada yang berani menyenggol kalian akan dibully olehnya
“ga, gw sibuk” ucap jisung Dengan dingin, dia tidak suka keberadaan Wonyoung, dia risih dengan nya, setiap dikelas selalu dekat dekat dengan nya
“jisung ayo!! Mau yaa?”
“dibilang gw ga-” ucap jisung terhenti kala melihat Chenle dan mingyu berjalan kearah nya sambil bergandengan tangan, mereka sama sama berhenti dan menatap satu sama lain
“chenle…?” Chenle terdiam sejenak lalu tersenyum terpaksa kearah jisung, lalu chenle berkata
“oh hy jisung, apa kalian pacaran??” ucap chenle
“ti-
“iya kami pacaran!!” ucapan jisung dipotong oleh Wonyoung, Ji-Sung menatap tak percaya dengan Wonyoung
“ah begitu, kami mau kearah perpustakaan, kami permisi, ayo mingyu” mingyu mengangguk kepala pelan, mereka berdua meninggalkan Ji-Sung dan Wonyoung, jisung menatap kearah Chenle dengan tatapan yang sulit diartikan
“semudah itukah?? Kau melupakanku Cleo??” batin jisung
“maafkan aku Andy, aku terpaksa melakukan ini agar kau juga melupakan ku” batin Chenle, mingyu melihat kearah Chenle
“le? Are you okey?? Semangat pasti bisa le” ucap mingyu, chenle tersenyum tipis, ia pasti bisa melupakan jisung, ia mau pergi dengan tenang
•ENEMY•
KAMU SEDANG MEMBACA
ENEMY | JICHEN
Fantasy"awas loh awalnya musuhan tiba-tiba jadi cinta"- haechan "dihh gw si ogah cinta atau suka sama si setan"- chenle •••••••••• warning ⚠️⚠️⚠️ bxb ini cerita asli dari pikiran gw sendiri ya!! kalau ada kesamaan itu ga sengaja, ini asli pemikiran gw 100%...