Jane fokus menyetir sambil sesekali melirik Kayana yang duduk disampingnya menatap keluar jendela dengan tatapan kosong.Sejak masuk mobil sampai sekarang gadis itu tak mengeluarkan sepatah kata pun membuat Jane bingung harus bagaimana.
"Kak.....lo gapapa ???".
"Fokus nyetir Jane jalanan rame".
Jane tak menjawab lalu kembali fokus menyetir tak lama kemudian deringan ponsel milik Kay memecah keheningan.
"Mami....".Gumam Kay membuat Jane kembali menoleh kearahnya.
"Halo".
"Kamu dimana ??? Kakakmu demam sekarang sedng dirawat dirumah sakit keluarga kita".
Kay menghela nafasnya panjang."Terus hubunganya sama gue apa???".
"Kakak kamu itu sedang sakit harusnya kamu merawatnya bukan malah pergi ga jelas kayak gini.Untuk apa kamu pergi pergi ke luar kota katanya kamu mengambil cuti hanya untuk liburan bersama teman temanmu kan???? Untuk apa kamu melakukan hal tidak berguna seperti itu??.Mami ga mau tahu kembali ke Jakarta sekarang juga dan rawat kakak kamu".
"Bukan urusan gue suruh aja dokter lain.Anda tidak terlalu miskin kan untuk membayar dokter lain".
"Dasar anak kurang ajar....makin lama kamu semakin melunjak ya....ga tau diuntung....saya menyesal sudah melahirkan kamu.....berani beraninya kamu....".
Tut
Kay mematikan begitu saja sambungan telfonnya.
"Keluarga bangsat".
Braaaaaaak
Kay membanting ponselnya ke arah dashboard membuatnya pecah berkeping keping.
Jane yang kaget sontak memberhentikan mobilnya.Untung tidak ada kendaraan lain dibelakngnya sehingga tidak menimbulkan kecelakaan.
"Hape mahal anjiiiiir",batin Jane sambil memandangi ponsel Kay yang sudah berhamburan dibawah
💙💙💙
"Lah buset abis berenang dimana lu Jo".Luna tertawa ngakak saat melihat penampakan Joan yang baru saja datang.Seluruh tubuhnya basah kuyup bercampur dengan lumpur.
"Kak Luna ihhh malah diketawain lagi ga tau apa gue udah nahan malu dari sawah sampe rumah gara gara diketawain sama orang sepanjang jalan".
"Lagian lo balik balik penampakan lo udah kek gitu mirip tikus kecemplung got tau ga".Luna kembali ngakak sambil memegangi perutnya.
Lilis dan Yesha yang berdiri dibelakang pun ikutan ketawa sambil bengek karna capek ngetawai daritadi.
"Apa sih ribut ribut depan rumah".Arin yang baru saja keluar langsung melotot tak lama kemudian dia pun ikut ketawa.
"Mbak Arin ihhhh".Joan mengerucutkan bibirnya membuat kedua makhluk itu tambah ngakak.
"Udah mandi sana buruan bau lo amis kek ikan",suruh Arin tapi dia masih sambil ketawa membuat Joan makin kesel.
Sambil menghentakkan kakinya dia berjalan menuju kamar mandi lewat samping rumah diiringi suara tawa teman temannya yang semakin pecah.
"Kay belum balik Lun ????",tanya Arin yang sudah selesai menertawai Joan.
"Belum mbak gue telfon nomernya ga aktif nelpon si Jane juga ga diangkat daritadi palingan masih dijalan".
Tak lama kemudian suara mobil memasuki halaman rumah.Kay turun lalu berjalan begitu saja melewati teman temannya yang sedang berdiri di depan rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kosan Komplek Grahadi
AcakKehidupan sehari hari 9 orang gadis disebuah kos kosan