Benang Kusut

23 5 0
                                    

"Tumben sepi".Ucap Lilis sambil melepas sepatunya.

"Belum pada pulang keknya,mbak Arin kan jagain kak Kay di RS klo kak Luna mah pulang kerja pasti kesana juga".

"Mana laper banget gue tahu gitu mampir beli seblak dulu tadi",gerutu Yesha.

"Gopud aja deh kelamaan klo masak,kalian mau makan apa ???".

"Nasi padang ajalah kak biar ga ribet pake rendang ya".

"Lo mau apa Lis ???".

"Samain aja kak tapi sambelnya dobel".

Jane mengangguk mengeluarkan ponsel dan mulai memesan makanan lewat aplikasi.

Braaaaaaaak

Suara pintu terbanting kencang dua orang gadis masuk ke dalam dengan langkah tergesa gesa.

"Kay udah pulang belum ???".

"Lah bukannya kak Kay masih dirawat".

"Ceritanya panjang intinya dia kabur dari RS dari tadi gue sama mbak Arin nyariin kemana mana ga ketemu".Luna menjambak rambutnya karna kesal tidak tahu kemana perginya sang adik.

"Lun tenang dulu ya abis ini kita cari lagi".

"Gimana gue bisa tenang mbak Kay belum ketemu mana keadaannya masih kayak gitu.Gue mau cari dia lagi".Luna kembali pergi tanpa menghiraukan panggilan teman temannya.


Sementara itu ditempat lain Kay saat ini sedang duduk sendirian di taman menatap langit yang sudah mulai menggelap.Sejak pergi dari rumah sakit dia hanya duduk berdiam disana tanpa melakukan apapun.Bahkan dia menghiraukan ponsel yang terus bergetar disampingnya.Ratusan pesan dan telfon masuk dia abaikan sejak tadi.Sampai tiba tiba terdengar suara tangisan perempuan membuatnya tersadar dari lamunannya.

"Siapa yang nangis ???? Bukan suara mbak mbak daster putih kan ini ???".Tiba tiba saja Kay langsung merinding mengingat dibelakangnya ada sebuah pohon besar yang kata orang orang ada penghuninya. 

Suara tangis itu masih terdengar jelas dan saat Kay berbalik suara itu ternyata berasal dari balik pohon besar tadi.

"Tenang Kay tenang ga mungkin ada begituan disini".Kay berusaha tenang walaupun saat ini jantungnya berdebar kencang.

Perlahan Kay bangkit dan berjalan mendekati pohon untuk memastikan apa yang ada dibalik sana.

"Gila lu Kay harusnya lo kabur bukannya malah nyamperin".Kay terus saja mengoceh sambil terus mendekat hingga tiba tiba....

"Huaaaaaaaaaaaa ampun mbak kun ampuuuuun jangan ganggu gue".

Kay berteriak saat melihat sosok perempuan dengan pakaian berlumuran darah dan rambut acak acakan duduk sambil menangis dibalik pohon.

Sementara sosok perempuan itu juga ikutan kaget menatap Kay yang berjongkok sambil menutup matanya.

"Kak Kay ???".

Kay kembali berteriak saat mendengar namanya disebut."Huaaaaaa setannya tau nama gueeeee".

"Kak jangan teriak please....ini gue kak...Joan".Perempuan yang ternyata adalah si Joan mengguncang tubuh Kay yang masih saja terus berteriak.

"Ehhh....Joan????".

"Iya ini gue....kenapa teriak teriak sih ???".Joan menguncir rambutnya yang berantakan.

"Ini beneran lo kan??",tanya Kay sambil menusuk nusuk pipi chubby milik Joan.

"Astaga sadar kak ini beneran gue Joanne Sasmitha kak".

Kosan Komplek GrahadiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang