ㅤ
~ㅤ
Ella, Callie dan Raisha sekarang sedang berada di mobil, yang dikemudian oleh Ella. Mereka diperintah kan Lyn mencari Amanda di perkotaan, karena sampai sekarang, tanda tanda Amanda akan muncul sama sekali belum terlihat.Mereka sudah mengelilingi perkotaan sekitar satu setengah jam lama nya. Mulai dari jalanan besar hingga gang kecil mereka lewati, tapi tak kunjung bertemu dengan Amanda.
Merasa lelah, mereka bertiga berhenti di salah satu cafe yang mereka lewati, tempat cafe tersebut bisa dibilang cukup luas, tak terlalu besar namun cukup sederhana dengan musik klasik yang menghiasi setiap inci ruangan tersebut.
Cafe tersebut cukup sepi di jam 11 malam seperti ini. Saat mereka masuk seorang pelayan datang menghampiri mereka, "malam Kakak Kakak, mau pesan apa?" ucap pelayan tersebut sembari memberikan daftar menu.
Setelah memilih, mereka mengobrol sejenak, berpikir kemana lagi mereka akan mencari Amanda jika sudah larut malam begini. Pelayan tersebut kembali sambil membawa nampan yang di atas nya terdapat kopi yang mereka pesan.
"terimakasih Kak, Fiony?" Callie melihat papan nama di dada bagian kanan pelayan tersebut. Pelayan tersebut mengangguk, nama yang disebutkan Callie benar adalah nama nya.
Pelayan bernama Fiony tersebut kembali ke meja kasir yang terdapat wanita di sana, "Frey, si yakult nyuruh tutup kapan emang nya?" tanya Fiony ke wanita di depan nya.
"gue aduin ntar, mampus lo." Fiony yang mendengar nya bergidik ngeri.
"becanda njir."
Mereka duduk tak terlalu jauh dari kasir, jadi mereka bisa mendengar percakapan dua orang yang berdiri disana. Setelah percakapan dua orang tersebut selesai, seorang wanita muda yang tinggi nya sekitar 150cm masuk ke dalam cafe tersebut.
Wanita tersebut langsung masuk ke dalam ruangan yang berada di dalam cafe tersebut, mungkin itu ruangan khusus. Mungkin.
"botol yakult nya yang itu mungkin." ucap Callie menahan tawa nya. Ella yang berada di sebelah nya juga ikut menahan tawa nya. Bagaimana tidak? wanita yang masuk tadi masih memakai seragam sekolah yang di tutupi dengan jaket jeans abu abu.
"ayok cari lagi, sisa satu tempat yang belum kita liat." Mereka membereskan barang barang nya setelah mendengar ucapan Raisha.
Ella dan Callie pergi ke meja kasir, sedangkan Raisha berjalan duluan ke mobil.
"berapa Kak?" tanya Ella sambil menghitung uang yang ia pegang.
"tadi kopi nya tiga ya?" tanya wanita yang berdiri di meja kasir.
"iyaa."
"total nya tiga puluh lima ribu Kak." Ella memberikan selembar uang lima puluh ribu ke kasir tersebut.
"ini Kak kembalian nya." Ella menerima kembalian uang tersebut sambil tersenyum ramah.
"makasih ya Kak, Freya?" Freya mengangguk sebagai jawaban.
"datang lagi ya Kak." ucap Freya
"Kak, tadi nama botol yakult yang masuk itu siapa?" tanya Callie
"jangan gede gede Kak suaranya, dia bos kami. Nama nya Flora." Callie yang mendengar nya tentu saja kaget bukan main, seorang pelajar sudah mempunyai cafe sebesar ini?
"kakak masih sekolah?" tanya Callie sekali lagi, mengapa anak ini sangat penasaran?
Freya mengangguk sebagai jawaban, "kami bertiga masih sekolah." ucap Freya
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐀𝐉𝐀𝐌𝐀 𝐃𝐑𝐈𝐕𝐄 [END]
Misterio / Suspenso"Pilih peluru yang menurut kamu itu palsu." - "Bohong!! Kamu bohong, Gracia!" ㅤ 𝐏𝐀𝐉𝐀𝐌𝐀 𝐃𝐑𝐈𝐕𝐄 -Gen 10 ©febyyAL