[12] Ka Zi

446 50 9
                                    



~

3.49 AM

Callie baru saja memarkirkan mobil nya di halaman rumah kediaman Natio, disusul oleh Ella yang baru saja datang menggunakan motor milik Amanda. Semua orang yang berada di dalam rumah tersebut keluar melihat apa yang terjadi.

Callie yang baru saja turun dari mobil menghempaskan tubuh nya ke lantai, saking capek nya. Lyn yang melihat Callie pun panik, ia menghampiri Callie lalu menggoyang goyang kan badan nya.

"Callie!"

"aku cape Ci," ucap Callie

Indira langsung membuka mobil yang di bawa oleh Callie, disusul Ella di belakang nya. Indira kaget, melihat wajah Amanda yang sudah babak belur, ia menatap Ella meminta penjelasan.

"bawa ke dalam dulu." Ella memopong tubuh Amanda ke dalam dibantu oleh Indira.

"ckk, nyusahin aja," cetus Ella setelah membaringkan Amanda ke sofa ruang tamu, setelah nya ia duduk di salah satu sofa yang berada di sana. Ella melihat Callie yang tertidur di lantai, seperti nya gadis itu benar benar kecapean.

Lia membangunkan Callie agar segera mandi lalu tidur, Callie mengiyakan nya sebelum ia terkena ocehan Lyn. Callie mulai berjalan gontai ke arah tangga, berpapasan dengan Indira yang baru saja turun sambil membawa kota P3K.

"Dirr, bukan nya obat nya habis ya?" tanya Callie

"hah? iya ya?" Indira membuka kotak P3K tersebut, dan benar saja obat di dalam nya sudah habis.

Indira segera turun ke arah ruang tamu, melihat Amanda yang seperti nya sudah terbaring lemas.

"Cii obat nya habis, aku keluar dulu ya beli obat nya," ucap Indira kepada Lia yang sedang mengecek luka Amanda.

"udah malem loh Dir, gapapa?"

"gapapa Cii," jawab Indira lalu pergi meninggalkan mereka.

"bener bener nyusahin," cetus Ella

Indira keluar membeli obat untuk Amanda dengan berjalan kaki, kebetulan apotek 24 jam lumayan dekat dengan rumah mereka, jadi Indira lebih memilih untuk berjalan kaki.

Di sisi lain, Lyn datang membawa baskom kecil yang berisi air hangat, untuk membersihkan luka Amanda, Lia segera membuka baju Amanda agar lebih memudahkan Lyn membersihkan nya, Ella yang berada di sana hanya menatap seluruh kegiatan Lyn dan Lia membersihkan tubuh Amanda.

"sshh... sakit Ci," desis Amanda saat luka yang berada di wajah nya di bersihkan.

"Indira kemana Ci?" tanya Amanda, karena daritadi ia tak melihat keberadaan gadis tersebut.

"beli obat," jawab Lia

"jam segini!?" Amanda memperbaiki posisi nya setelah melihat mereka berdua mengangguk

"kenapa di biarin!? nanti kalau dia kenapa napa di jalan gimana? luka aku biasa doang kok," gerutu Amanda, ia berharap agar Indira tak kenapa kenapa saat di jalan.

"masih mending dia mau beliin lo obat, tolol!" umpat Ella.

***

Di sisi lain, Indira baru saja keluar dari toko apotek membeli obat untuk Amanda. Ia mulai berjalan menuju jalan pulang, melewati trotoar dengan lampu jalan yang menghiasi gelap nya malam.

𝐏𝐀𝐉𝐀𝐌𝐀 𝐃𝐑𝐈𝐕𝐄 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang