Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeno dan Jaemin berada di sebuah sekolahan yang tak jauh dari tempat kuliah Jaemin. "ini sekolahan adek lu?" tanya Jaemin
"iyaa" Jaemin mengangguk
"200 meter dari sini, kampus gua" ujar Jaemin. Jeno hanya mengangguk ngangguk.
"terus gua nungguin adek lu terus?" tanya Jaemin
"iya dia bentar lagi balik, biasanya gua jemput dia" ujar Jeno yang dibalas anggukan oleh Jaemin.
Orang ornag menatap aneh Jaemin yang berbicara sendiri di dekat gerbang sana "lu gak apa apa ngobrol sama gua? ditatap sinis dan aneh sama orang orang" ujar Jeno.
"udah biasa dari gua kecil" Jeno lagi lagi menganggukan kepalanya.
"NAH TUH TUH ADEK GUA, YANG TINGGI JAEM! BAWA TAS BIRU!" ujar Jeno.
Jeno menarik tangan Jaemin berlari menuju arah sang adik. Hingga mereka tak sengaja bertabrakan "aduh"
"oh hai halo" Jaemin kikuk beserta kesal atas tindakan Jeno.
"h-halo... kakak siapa ya?" tanya seseorang itu.
"aku temennya kakakmu Jeno" Jaemin melihat sekitar "ikut aku bentar ya ada hal yang mau aku omongin" ujar Jaemin.
Jaemin mengajak anak itu ke suatu tempat. Ia mengajaknya mengobrol sejenak prihal sang kakak. "jadi nama kakak Jaemin?" Jaemin hanya mengangguk.
"aku kurang percaya sama kakak apa yang kakak bilang soal kak Jeno"
"nama kamu sungchan kan? kakakmu namanya Jeno Ragana?" tanya Jaemin agar sungchan percaya apa yang dia katakan barusan.
"jadi kaka punya indra ke-6?" tanya sungchan.
"betul... kak jeno sekarang lagi ada di samping kamu" ujar Jaemin
"aku kurang percaya kak... maaf" Sungchan langsung bergegas berdiri dari duduknya dan pergi meninggalkan Jaemin sendirian disana.
"susah jen" ujar Jaemin
Jeno tampak tersenyum getir "gapapa... kita bisa coba besok lagi... semangat ya Jaem!" Senyuman itu membuat Jaemin ikut tersenyum 'pasti jen' batun Jaemin.
*******
Jeno menatap wanita dari arah kamar Jaemin "itu ibu lu?" tanya Jeno kepada Jaemin yang sedang fokus pada tugasnya "iya"
Jeno mengangguk dan duduk di atas meja Jaemin "LU JANGAN DI SINI GA KELIATAN" Jeno hanya terkekeh dan turun dari atas meja.
"meninggal karna?" tanya Jeno yang berhasil memberhentikan aksi Jaemin. Jeno memahami itu kemudian ia menatap Jaemin dengan tatapan sendunya "maaf ya"
Jaemin menatap Jeno "lu bisa tau kalo lu nanya sendiri"
Jeno mengangguk paham. Ia terdiam sejenak "apa yang ngebuat orang masih bisa gentayangan di alam ini?" tanya Jeno