Part 29

1.2K 113 3
                                    

"Mas Teddy, Mas Teddy!" seru seorang wanita sambil mengejar Mayor Teddy yang sedang berjalan cepat didepan Pak Pradana.

Mendengar suara wanita itu Mayor Teddy berusaha berjalan lebih cepat dan menghiraukannya. Namun Pak Pradana menepuk pundak Mayor Teddy.

"Ted temui dulu, sepertinya dia fansmu," tutur Pak Pradana lalu Mayor Teddy menengok.

Saat ia menoleh tepat ia melihat Karin melambai kearahnya dengan antusias. Mayor Teddy berdecak pelan. Ia sangat lelah hari itu, ia tak mau ada kesalah pahaman lagi antara dia dan Nabilla.

"Maaf pak, lain waktu saja. Kita buru-buru," jawab Mayor Teddy berusaha menghindari tatapan Karin. Berpura-pura tak melihat.

Pak Pradana yang masih belum tahu siapa Karin pun menggeleng pelan.

"Gak papa, temui dulu. Takutnya kamu disangka sombong sama orang-orang," tutur Pak Pradana pelan.

Terpaksa Mayor Teddy berhenti dan menatap Karin sekilas.

"Baik pak."

Melihat Mayor Teddy berhenti Karinpun langsung berlari menemuinya. Pertama, Karin bersalaman dengan Pak Pradana.

"Pak mohon ijin mau foto dengan ajudannya," pinta Karin sedikit menunduk.

"Silahkan, silahkan," balas Pak Pradana mengizinkan.

"Mas foto ya, sekali aja," tutur Karin dengan mimik wajah memohon.

Mayor Teddy mengangguk lalu membuang muka sebentar sebelum akhirnya ia menghadap kamera dan tersenyum tipis.

"Sudah kan? Saya permisi," pamit Mayor Teddy dan bergegas kembali menuju ke pintu keluar hotel.

"Makasih mas, kamu masih sama. Humble," tutur Karin menyunggingkan senyum.

Mayor Teddy tak menjawab apapun, ia lebih memilih menghindar.

"Mari pak," ajak Mayor Teddy.

Mayor Teddy sangat kesal dengan kelakuan Karin yang bersikap seolah sangat dekat dengannya. Ya memang mereka pernah dekat, tapi itu sudah beberapa tahun yang lalu sebelum Mayor Teddy menghapus nama Karin dari daftar teman dekatnya.

Terlihat banyak kamera meyoroti mereka. Tanpa sadar Mayor Teddy sama sekali tak tersenyum ketika kamera menyorotnya. Tapi ia benar-benar badmood hari itu. Apalagi dari pagi hingga siang ia tak mendapat kabar apapun dari Nabilla, si mood boosternya.

Sesekali Mayor Teddy melihat layar ponselnya. Berharap ada notifikasi masuk dari kekasihnya. Tapi nihil.

Hingga mereka sampai di hotel tempat mereka istirahat. Setelah memastikan Pak Pradana istirahat akhirnya Mayor Teddy bergegas ke balkon dan duduk bersantai disana.

Setelah beberapa saat ia melepas penat akhirnya ia mendengar ponselnya bergetar. Dengan cepat ia membukanya. Dan ternyata ada pesan masuk dari Rajif.

Rajif Radinka
Bang, sibuk ga?

Teddy Rendra
Ga, knp ?

Rajif Radinka

Rajif Radinka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bukan Tentang UsiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang