(20) -War

4.1K 252 12
                                    

Tandain typo.
Sudah baca jangan lupa tinggalkan jejak nya ya? Tinggal tekan bintang di pojok bawah.

***

"Kasihan ya, jadi pelampiasan."-Fahri.

***

Glora bolak-balik ruang tamu rumahnya sembari menggigit kuku tangannya. Beberapa menit yang lalu Al datang menemuinya dan mengatakan Geng red black akan War dengan Geng Tanduk. Bukan apa, Glora hanya panik dengan Gafa.

"Gak usah panik gitu, Gafa kesayangan lo itu gak bakal kenapa-napa," ujar Al santai duduk di sofa.

Glora menatao tajam Al, dia mendekat kearah pemuda itu dan mengikis jarak antara kedua wajah mereka. "Gue gak mau Gafa kenapa-napa, lo tau kan, alurnya udah berubah sejauh ini? Bisa aja Geng Tanduk kerbau itu nekat!"

Al hampir tertawa dengan perkataan Glora yang mengubah-ubah nama. "Kalau lo gak mau Gafa lo itu kenapa-napa, yaudah, ikut war aja," balas Al santai.

Glora melotot. "Ide bagus! Tumben otak lo cair!"

Al memutar bola matanya. "Gue udah pintar dari belum lahir, lo nya aja bego," katanya.

Bukan nya marah, Glora malah tersenyum bak orang gila. Membuat Al merinding. "Kenapa lo?" Tanyanya.

"Lo tau dimana Gafa sekarang?"

***

"Jangan mie, gak baik buat kesehatan lo. Entar Andre marah sama gue," tegur Gafa gemas.

Sekarang Gafa dan Aisha sedang duduk di salah satu warung yang menyediakan berbagai macam jajanan, mulai dari gorengan, es, mie, dan lainnya.

Aisha cemberut. "Apaan sih, fa. Padahal gue lagi mau itu," katanya.

"Yang lain, jangan itu."

Aisha mendengus kesal, andai saja Gafa tidak ikut bersama nya tadi. Pasti sekarang dia sudah mewujudkan keinginan anak-anak cacing yang ada di perut nya. "Yaudah deh, gue mau gorengan aja."

"Oke." Gafa pergi memesan kepasa bibi yang punya warung. Sedangkan Aisha membuka hp dan membalas chat dari sang kekasih.

"Nasib jomblo," celetuk Gafa.

Aisha terkejut, ternyata Gafa sudah duduk di hadapannya. Dia bahkan tidak menyadari hal itu. "Mangkanya jangan jomblo fa, jadi bujang tua baru tau rasa lo," cibir Aisha.

"Belum nemu jodohnya, kalau udah jodoh mau sekuat apa dia jauh dari gue, dia bakal balik sama gue," katanya bangga.

Aisha menatap malas. "Ya, dehh, iya."

Tak lama pesanan mereka datang, mereka sesekali bercerita sambil memakan makanan nya. Sedangkan di sisi lain, Glora sudah memantau dari kejauhan tempat Gafa dan Aisha berada.

Dia di beri tau Al tempat Gafa berada, dan langsung tancap gas pergi dari rumah. "Belum saat nya," katanya sambil mengamati.

Dari belakang Glora, ada yang menepuk bahu nya, membuat ia tersentak kaget.

Puk

"Bnjir!" Kagetnya, untung saja tidak terdengar sampai tempat Gafandra. Glora berbalik menatap sang pelaku yang ternyata adalah Fahri.

"Ngapain lo? Kayak habis ketahuan maling aja," katanya curiga. Glora menegakan tubuhnya, dia kemudian memasang wajah tidak tau.

"Gue nyari cincin gue yang hilang, tapi gak ketemu. Yaudah," jawabnya.

Change FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang