{BGKK} 04. BINGUNG

232 59 1
                                    

Sebelum lanjut utamakan dengan membaca...

بسم الله الرحمن الرحيم
.


.
.
Selamat membaca

Setelah mengetahui cerita dari sang anak abbi pun langsung ke inti nya saja karna waktu sudah larut.

"Jadi gini, abbi tau kalian sudah pernah bertemu walaupun tidak di sengaja, abbi ngundang nak Farhan kerumah karna ada tujuan, karna waktu itu abbi sempat cerita sama nak Farhan yang mempunyai anak gadis kembar dan abbi pernah bertanya kepada nak Farhan jika berkenan untuk memilih salah satu dari anak abbi, pasti.. abbi izinkan" kata kyai Arifin.

Farhan tak menyangka jika di pertemukan kembali dengan gadis yang sempat ia temui waktu itu, tapi masalah nya bukan bukan itu saja Farhan harus memilih salah satu dari tiga gadis yang ia lihat tepat di hadapan nya.

"Ini siapa namanya?" Tanya Farhan kepada Akira. "Ngk kenal" jawab Akira, ia tidak suka di tanyakan seperti itu, Farhan pun ingin mengetahui sifat dari gadis-gadis itu.

"Nama dia Akira dara nadiva anak kedua kami" bukan Akira menjawab melainkan Afifah, Farhan pun mengangguk.

"Kalo ini?" Tanya Farhan kembali yang tertuju kepada akifa. "Nama dia akifa Dira nadiva anak bungsu kami" lagi-lagi bukan orang nya yang menjawab melain kan masih tetap sama ummi Afifah. Akifa pun mulai berbicara "Suara kamu bikin candu" ucap akifa, tapi sayang di anggap Farhan angin lalu.

Dan terakhir Farhan pun berdiri di hadapan gadis itu ia merasakan aneh dalam diri nya jika sudah berada dekat dengan gadis yang ia temui "ngk nyangka ketemu lagi, mungkin emang jodoh kali ya" batin Farhan diam-diam ia tersenyum.

"Kalo yang ini?" Farhan kembali bertanya, hanya dapat heningan, gadis itu pun melirik sang ummi dan di isyaratkan untuk menjawab "akila dera nadiva" jawab nya.

Kini Farhan sudah mengetahui nama-nama dari gadis-gadis itu tapi sayang, Farhan hanya bisa melihat dari bagian mata saja karna ketiga gadis itu mengenakan kain atau cadar yang menutupi sebagian wajahnya.

"Gimana nak?" Tanya kyai Arifin kepada Farhan. Farhan bukan nya menjawab malah sebalik nya ia bingung memilih siapa.

"Farhan bingung ky" jawab Farhan yang hanya tersenyum saja, tidak dengan hati Farhan yang berucap memanggil nama gadis itu.

Emang yah.. mulut emang berucap begitu tapi hati berucap jujur, itu lah yang membuat Farhan bingung memilih siapa.

Halimah yang sedari tadi hanya melihat sang anak yang kebingungan memilih, kini ia membuka suara "ikuti kata hati kamu nak", seketika Farhan memenjamkan mata sejenak.

"Bismillahirrahmanirrahim, jika kata umma mengikuti hati maka Farhan milih anak__. Ucapan Farhan terhenti kala mendengar suara salah satu dari tiga gadis itu. "Buswet dah milih tinggal milih susah banget, ngantuk ini".

Kyai Arifin yang melihat tingkah anak gadis yang satu ini hanya bisa beristighfar "Akira dara nadiva" ucap kyai Arifin penuh penekanan.

"Iya, maaf bi" Akira meminta maaf pada sang abbi tapi apalah daya kini Akira hanya bisa diam dan nunduk sambil memejamkan mata sejenak.

Kini Farhan mengulang kembali yang sempat terpotong karna salah satu gadis itu.

"Farhan belum bisa milih ky" kata Farhan penuh penyesalan, kyai Arifin yang mendengar pun hanya bisa mengangguk.

"Kapan bisa ngasih jawaban?" Tanya kyai Arifin, "insyaallah, besok"

***

Sesampai di rumah Farhan masih meragukan pilihan nya buat besok, lagi dan lagi Farhan masih teringat dengan gadis yang ia temui waktu di depan kafe.

BINGUNG!! Gadis Kembar Kyai [On going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang