Selamat membaca
.
.
.
بسم الله الرحمن الرحيم
Sampai di kediaman wanita itu Farhan berkeringat dingin saat mengingat kembali waktu orang tua kandung nya melakukan hubungan terlarang di kediaman tempat tinggal nya waktu menginjak usia 5thun."Ya Allah, mimpi buruk apa lagi ya Allah, hamba hanya ingin melihat tempat tinggal saya waktu kecil. Tapi rumah ini tidak pernah berubah, apa jangan-jangan mama masih melakukan nya" batin Farhan di penuhi pikiran kotor.
Walaupun teras yang terlihat kotor tapi penampilan rumahnya tidak pernah berubah.
"Ini, tempat tinggal saya, maaf rumahnya kotor soalnya belum di bersihin" ucap Anjali.
"Duduk dulu nak" tawar Anjali kepada sepasang suami istri itu.
Kembali dengan diri Anjali. Semenjak mengingat kejadian itu ia sampai membuang anaknya sendiri hingga pernah dimasukan kerumah sakit ji*a.
Farhan pun duduk dan diikuti dengan akila istri Farhan.
"Mau saya buatin minum?" Tawar Anjali lagi tapi Farhan dan akila menolak karna tujuan Farhan kemari hanya ingin melihat tempat tinggal nya waktu kecil.
"Terimakasih Bu, tapi ngk usah repot-repot" ucap Farhan.
Farhan ingin menahan dirinya supaya tidak ingin mengingat kejadian itu tapi lagi dan lagi ia tidak bisa menahan.
"Bu, apa saya boleh bertanya dengan tempat tinggal ibu?" Ujar Farhan.
"Boleh nak" ujar Anjali.
Tidak dengan akila yang hanya menyimak pembicaraan lawan jenis ini.
Mereka tertinggal dengan rombongan tadi yakni Akira Andra dan akifa gara.
Karna tadi mereka lah jalan paling belakang hingga akhirnya tidak sengaja menabrak seorang.
"Sebelumnya saya minta maaf kalo saya bertanya tidak sopan, tapi saya mohon setelah itu ibu jelasin tentang kehidupan ibu" ujar Farhan.
"Iya, silahkan mau bertanya apa?" Ujar Anjali masih setia menunggu.
"Saya pernah tersesat di sini, hingga akhirnya saya tidak sengaja melihat seorang wanita dan pria melakukan hubungan terlarang, dan saya tidak menghiraukan itu saya kembali lagi dan tak lama saya bertemu dengan anak kecil sekira usia nya 5tahunan. Apa boleh ibu ceritakan tentang rumah ini?" Jelas Farhan panjang lebar berharap wanita tua itu menjawab dengan detail.
Saat mendengar ucapan lelaki itu Anjali menjadi ingat dengan kejadian waktu ia mengusir anak nya sendiri.
Anjali tersenyum hingga akhirnya ia menjawab.
"Apa sebelumnya kamu pernah tersesat dan tidak mengingat jalan pulang, itu sudah terbiasa dengan warga disekitar ini nak. Karna waktu itu, tempat ini tempat terlarang, ya bisa di bilang untuk wanita malam. Waktu itu saya bekerja di sekitar jalan ini untuk membiayai anak saya sehari-hari, hingga akhirnya saya ditawarkan oleh wanita itu untuk bekerja disini. Waktu itu saya kira hanya menjadi pembantu tapi tidak orang itu menawarkan saya untuk bekerja menjadi wanita malam dan saya di bayar mahal dengan irang itu....
Dan akhirnya saya terima, dengan begitu saya bisa memberi nafkah anak saya dengan uang itu, tapi kejadian itu membuat saya menjadi hilang akal. Karna perbuat keji dan bejat saya rela mengusir anak saya yang masih menginjak usia 5tahun. Karna waktu itu anak saya mengetahui pekerjaan saya, dan lelaki yang saya layani waktu itu mengetahui jika saya sudah pernah bersuami dan memiliki anak lelaki.
Pria itu pergi tanpa ada nya bayaran sedikit pun, merasa kecewa saya mengusir anak saya sendiri. bertahun-tahun saya bertahan dipekerjakan ini hingga akhirnya saya selalu rindu dengan anak saya. Saya kabur dari pekerjaan itu dan mencoba mencari anak saya kembali, sampai-sampai saya membuat poster wajah anak saya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BINGUNG!! Gadis Kembar Kyai [On going]
Fiksi RemajaDILARANG PLAGIAT ⚠️ Pemuda yang memilih berdoa di sepertiga malam supaya mendapatkan jodoh Sholehah, setelah di berikan yang maha kuasa jodoh terbaik malah di buat bingung untuk memilih satu dari mereka.... Mau tau kelanjutannya nya yok jngn lupa ba...