Selamat membaca
.
.
.
بسم الله الرحمن الرحيم"Makasih sayang"
Deg...
"Ya Allah ya Robb, kenapa ini jantung akifa bergetar" batin akifa.
Akifa memilih pamit untuk pergi ke dapur menyiapkan bubur untuk sang suami.
Jika saja dia tau mulai awal akifa tidak akan membeli buah itu. Ada-ada saja.
***
Wanita paruh baya tak lepas dari bayangan wajah anak kandung nya sendiri.
Tak pernah terbayang jika di pertemukan dengan dirinya langsung.
Bertahun-tahun dirinya mencari anak kandung nya tak kunjung menemukannya, dan akhirnya di pertemukan tanpa sengaja.
"Begitu banyak perubahan mu nak, mamah kangen banget sama kamu" ucap Anjali.
Anjali mengingat kejadian itu hingga dirinya sampai kehilangan anak semata wayangnya.
"Kamu mirip banget sama wajah papah kamu, andai waktu bisa di ulang mamah ngk akan melakukan itu semua" ucap Anjali.
Nasi sudah menjadi bubur tangisan pecah tak henti mengalir.
"Saya ingin berterima kasih dengan orang yang sudah merawat Farhan, tapi siapa dia?" Sambung Anjali.
Tak sengaja ucapan Farhan terlintas dipikiran Anjali.
"Mah kalo ingin cerita banyak mohon terima ini, ini kartu rumah Farhan kalo kangen mamah datang aja, insyaallah Farhan akan cerita semuanya sama mamah"
Tak berpikir panjang Anjali pun mengambil kartu nama itu dan bergegas pergi.
.
.
.
.
.
.
.***
"Assalamualaikum" salam Halimah.
"Waalaikumsalam, umma masuk dulu umma" jawab Farhan.
"Tumben umma kesini naik taksi, biasa nya telpon Farhan dulu" sambung Farhan.
"Umma tadi habis ke pasar terus sekalian aja deh mampir ke rumah mantu umma" ucap Halimah.
"O-oh, berarti umma kesini cuman mau ketemu mantu nya aja ngk mau ketemu sama anaknya, hm" ucap Farhan merasa cemburu.
"Eh, bukan begitu anak umma yang ganteng umma kesini sekalian lihat kamu sama mantu umma, gitu" kata Halimah.
"Mana nih mantu umma?" Tanya Halimah melirik ke kanan ke kiri.
"Di dapur, lagi masak mantu umma" bisik Farhan kepada Halimah.
Halimah tersenyum, dan tak sabar untuk melihat menantu nya masak. Halimah berlalu pergi meninggal kan Farhan.
Sedangkan Farhan mengikuti dari belakang, ia ingat jika istrinya tidak menggunakan cadar untuk saat ini.
"Wahhh, menantu umma rajin banget" ucap Halimah.
Tidak dengan akila, ia terkejut mendengar suara mertua nya tiba-tiba datang.
Akila berbalik badan menghadap ke arah mertuanya sembari tersenyum.
"Ma-masyallah, ini mantu umma jika tidak menggunakan cadar" ucap Halimah terkejut bukan main.
KAMU SEDANG MEMBACA
BINGUNG!! Gadis Kembar Kyai [On going]
Genç KurguDILARANG PLAGIAT ⚠️ Pemuda yang memilih berdoa di sepertiga malam supaya mendapatkan jodoh Sholehah, setelah di berikan yang maha kuasa jodoh terbaik malah di buat bingung untuk memilih satu dari mereka.... Mau tau kelanjutannya nya yok jngn lupa ba...