Selamat membaca
.
.
.
بسم الله الرحمن الرحيم
"Masyallah, rumah nya kaya istana" ucap akifa."Mau lihat kamarnya?" Tanya gara lembut.
"Boleh" jawab akifa.
Gara membantu istrinya membawa barang-barang yang mereka bawa dari kediaman kyai Arifin.
Sesampai nya di kamar, akifa melirik ke arah gara. Gara yang di tatap seketika mengangkat alis nya bingung.
"Kenapa berhenti?" Tanya gara.
"D-duluan aja kak" jawab akifa.
Gara mengangguk mengiyakan gara pikir istri nya belum terbiasa, tapi bukan itu yang akifa pikirkan melainkan ada hal lain yang akifa pikirkan yaitu melirik kasur yang di penuhi bunga mawar.
Dan aneh, selangkah demi selangkah akifa memasuki kamar itu ada aura yang berbeda, saat memandangi kamar itu akifa tertarik salah satu lukisan yakni lukisan pemandangan dengan variasi di penuhi tanaman bunga.
Saat fokus memandangi lukisan, dan merasa sudah puas akifa membalikan badan. "Astaghfirullah, kak gara" kaget akifa.
"Kenapa" ucap gara juga ikut kaget.
"Itu ngapain" teriak akifa tak percaya apa yang ia lihat. "Masih siang kak, akifa mohon kasih waktu" sambung akifa.
"Hah, kamu ngomong apa" ucap gara masih bingung.
"Ngapain buka baju kak" ucap akifa.
Gara terkekeh melihat tingkah istrinya yang belum terbiasa, "saya mau mandi, kamu ngk usah berpikir aneh-aneh" ucap gara membenarkan diri.
"O-oh, m-maaf" ucap akifa merasa dirinya sangat malu.
"Oh iya, kalo mau beresin pakaian tunggu saya, jangan sendiri nanti cape" sambung gara lembut.
Gara meninggal kan akifa, sedang kan akifa memilih untuk duduk terlebih dahulu sebelum membereskan pakaian.
Selesai mandi terlihat gara hanya menggunakan handuk melingkar setikas perut.
"Tunggu, jika saya keluar hanya menggunakan handuk, pasti akifa berpikir aneh-aneh lagi" ucap gara.
Gara memang lupa menyiapkan pakaian sebelum masuk ke kamar mandi, ia hanya mengingat tingkah istrinya tadi sehingga ia melupakan pakaiannya.
"Panggil aja kali ya, semoga deh ngk berpikir aneh-aneh lagi" sambungnya lagi.
"Sa_, tunggu, yakali panggil sayang, ngk cocok" ucap gara masih bingung memanggil sebutan spesial buat istrinya.
"Oh, ok gue dapat, pinter banget otak gue, gara zean gitu loh, hehe"
"Bismillah"
"Akifa" panggil gara
Itu lah panggilan sementara, mungkin gara belum siap untuk memanggil dengan sebutan yang lain.
Kembali dengan akifa membereskan pakaian suami beserta pakaian nya sendiri.
Padahal sudah di ingatkan dengan gara tapi menunggu gara keluar dari kamar mandi membuat akifa menunggu lama sehingga tidak bisa diam ditempat.
"Iya" jawab nya.
"Anu, itu, saya mau minta tolong ambilin pakaian saya, tadi saya lupa nyiapin" ucap gara dari dalam kamar mandi.
"Iya, tunggu kak" sambung akifa.
KAMU SEDANG MEMBACA
BINGUNG!! Gadis Kembar Kyai [On going]
Roman pour AdolescentsDILARANG PLAGIAT ⚠️ Pemuda yang memilih berdoa di sepertiga malam supaya mendapatkan jodoh Sholehah, setelah di berikan yang maha kuasa jodoh terbaik malah di buat bingung untuk memilih satu dari mereka.... Mau tau kelanjutannya nya yok jngn lupa ba...