Universitas Nusantara

992 154 30
                                    

Do you miss me? 🤭😋



Enjoyy🌷🌷🌷


~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Ahhhhhh aku sangat lelah Andaaa"

Itulah kalimat keluhan yang pertama kali Becky lontarkan kepada sahabatnya ini, berulang kali ia mengatakan bahwa ia lelah tapi tidak mungkin jika harus berhenti sekarang.

Anda yang mendengar itu, mencoba menghiburnya. Dia mengusap pundak Becky  berulang kali.

"Ututututu kasian, nih minum dulu."

Ia memberikan segelas penuh boba dengan 100% gula. Dengan wajah berbinar Becky menerima minuman itu, inilah yang dia butuhkan!

Srruupppp, ahhhhhhh

"Enak banget, sumpah. Kek beban hilang semua"

Anda tersenyum kecil melihat kepolosan dan keluguan Becky , mereka bersahabat sejak kecil dan mungkin Andalah yang paling mengenal Becky.

Dulu Becky selalu menghampirinya untuk bermain bola sepak, saat itu Anda tidak mau karena Becky adalah anak baru dilingkungan komplek. Anda ingat saat Becky merengek, menunjukan wajah memelas padanya.

"Kenapa kamu gamau main sama aku?"

Saat itu matanya berkaca kaca, bola yang ia pegang terlepas begitu saja seiring dengan terjatuhnya air mata dipipinya. Memang di komplek mereka hanya dia dan Becky yang seumuran, bahkan Anda lebih tua dari Becky 2 tahun.

Sejak saat itu, Anda memiliki simpati kepada Becky, hingga mereka selalu bermain bersama , mengukir kenangan indah yang akan selalu tertanam dalam hati Anda.

"Hei! Kamu mau?"

Lamunan Anda buyar ketika mendengar suara Becky, ia memandang daging salmon yang berada didepan wajahnya dan membuka mulutnya lebar. Diperhatikannya wajah Becky dari samping.

'Ohhh Tuhan, ciptaanmu tidak pernah mengecewakan'

"Kenapa kamu memandangku seperti itu? Apa ada sesuatu diwajahku?"

Anda menggeleng cepat, tidak pernah ada yang salah dengan wajah Becky. Wajah itu selalu terawat dengan baik bahkan semenjak kecil sampai sekarang.

"Tidak ada." Anda memalingkan wajahnya. Tidak mungkin baginya untuk mengungkapkan yang sebenarnya ia rasakan. Ia memilih untuk memendam rasa cintanya ketimbang menghancurkan hubungan baik dirinya dan Becky.

Toh, baik Anda menjadi kekasihnya atau tidak, Becky akan selalu memilihnya bukan? Itu sudah cukup bagi Anda.

"Aku tidak menyangka bahwa pekerjaan ini sangat menyita pikiranku, kamu tau? Aku terngiang ngiang kasus yang sedang aku pelajari tadi. Melihat foto foto mengenaskan membuat pikiranku sedikit terganggu"
Becky berbicara sambil memandang langit yang berwarna biru, ia meminum kembali bobanya dan mencoba rileks. Akan banyak sekali kasus yang Becky pelajari kedepannya.

"Kamu pasti bisa. Dan aku yakin kamu bisa nemuin pelakunya. Semangat ya!"

Tidak disangka Becky malah menidurkan kepalanya di paha Anda, ia lalu menutup matanya.

Deg..deg..deg.

'ayolah, Jangan sekarang. Bagaimana jika Becky mendengarnya? Itu akan menghancurkan pertemanan kami'

Hening menyelimuti mereka, yang terdengar hanya gesekan antar daun yang tertiup angin. Keadaan taman pun mulai sepi seiring dengan waktu yang terus berjalan. Tangan Anda tergerak, mengusap kepala Becky pelan. Anda tidak bisa menahan dirinya, terlalu disayangkan jika harus melewati momen ini begitu saja.

I love you, Freen! - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang