Hari kedua ospek pun kini sudah selesai, Becky yang sedari tadi mati matian agar tidak menjadi pusat perhatianpun kini bisa bernafas lega.
"Huft, akhirnya beres juga"
"Kamu mau langsung pulang Becky?" Tanya Milk yang berada disampingnya.
"Sepertinya, aku lel-"
"Milk!!"
Keduanya berbalik dan melihat seseorang yang memiliki tinggi badan lebih pendek dari mereka berlari seperti seekor anak kucing yang menghampiri induknya.
Becky menatap wanita itu tanpa berkedip, dia sangat manis!
"Milk! Ko ga nungguin? Aku nyari kamu didalem tadi"
"Makanya tinggi, biar bisa keliatan sama aku" Ejek Milk diiringi pukulan wanita itu ke arah pundaknya, Becky tersenyum kecil. Memang wanita ini sangat kecil perbedaan tinggi antara dirinya dan Milk bisa lebih dari 10cm.
"Eh? Ini siapa?" Tanyanya ketika menyadari ada seseorang yang melihat mereka berdua sedari tadi.
"Ah, ini Becky"
Becky tersenyum sambil mengangguk pelan.
"Dan ini Love, teman SMA ku dulu"
Becky menyambut uluran tangan Love didepannya,
'Ternyata mereka teman SMA, pantas terlihat sangat dekat.'
"Kak Freen tadi keren ya? Auranya misterius banget!" Ucap Love membuat Becky yang tadinya akan pamit mengurungkan niatnya, orang bernama Freen ini memang mampu mengambil perhatiannya, Becky tidak pernah seperti ini pada seseorang yang baru ditemuinya.
"Kalian tau Freen lebih banyak?" Pertanyaan Becky disambut senyum lebar keduanya.
"Tentu saja, dia kaka kelas kami saat di SMA"
Love menjawab sambil tersenyum.Krruuuuukkk~~
Bunyi perut yang keroncongan terdengar nyaring, tawa Milk meledak ketika tau bahwa suara itu berasal dari perut Love yang kecil.
"Apa kamu kelaperan Love?" Tanya Milk dengan tawa yang tidak kunjung usai
Belum sempat love menjawab, Becky malah menawarkan diri akan mentraktir mereka.
"Sekitar sini, ada cafe yang menunya sangat direkomendasikan. Mau kesana? Aku traktir, kalian adalah teman pertamaku di universitas"
Tentu saja tawaran itu disambut dengan suka cita oleh Milk dan Love, keduanya mengambil motor dan kini berada tepat didepan Becky.
"Apa kamu bisa mengendarai motor?" Tanya Milk. Becky mengangguk kecil. Milk turun dari motornya dan memberikan kuncinya kepada Becky.
"Bawa motorku, aku tau kamu tidak membawa kendaraan kan? Aku akan membonceng Love."
Milk dan Love sama sama tersenyum, Love duduk mundur mempersilahkan Milk untuk duduk didepannya, sedangkan Becky segera menaiki motor milik Milk.
"Bentar, aku harus memberitahu ayahku dulu." Keduanya mengangguk, Love sudah melingkarkan tangannya dipinggang Milk. Pasangan yang sangat lucu.
Setelahnya Becky memandang Love dan Milk secara bergantian.
"Apa kalian berpacaran?"
Love memalingkan wajahnya begitu mendengar pertanyaan Becky, sedangkan Milk tampak gugup.
"Be-Becky, kamu duluan. Ayo berangkat ke cafe. A-aku sudah lapar"
Becky pov
Senyum tercetak dibibirku, dari awal aku melihat keduanya sudah bisa dipastikan bahwa mereka adalah sepasang kekasih. Siapa yang menatap 'teman' nya penuh cinta seperti Milk? Dan siapa yang menatap 'teman' nya dengan puppy eyes seperti Love? Aku sudah menebak kalau mereka adalah sepasang kekasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
I love you, Freen! - END
Fiksi PenggemarTidak pernah aku sangka bahwa aku bisa mendapatkan cinta yang tulus dari seorang psikopat sepertimu. Tapi, apa ini adalah cinta? Atau... Kamu hanya merasa kasian terhadapku? Apapun itu. Freen, aku mencintaimu.