Walau sudah tamat, tetap jangan lupa di vote.
Happy Reading
"Makanya, Dek ... Jadi orang jangan terlalu jahil. Tau arti jahil? Coba cek di KBBI artinya apa. Artinya jahil itu bodoh. Dalam bahasa arab juga artinya bodoh. Liat? Kejahilan kamu sendiri, jadi kamu sendiri yang sakit, kan? Makanya jangan jahil jadi orang, nurun siapa, sih? Perasaan Abang, Mama dan Papa pintar, berarti kamu anak pungut, ya?" Dari tadi Kaizo tak henti-hentinya mengomel pada Fang. Tetapi, lama-kelamaan pembahasan Kaizo malah melenceng.
Setelah membantu Fang mandi, ternyata memang benar kalau dia deman. Untung saja asma ringannya tidak kumat.
"Kenapa dari tadi pembahasannya bodoh-bodoh mulu, sih?! Emangnya gue anak pungut?"
"Ya, itu karena kamu emang bloon! Buat lagi kayak seminggu yang lalu, Abang tikam kamu!" Kaizo melotot lebar. Fang jadi merinding, takut bola mata Kaizo lepas semua.
Sekarang Fang lagi tiduran di kasur, dengan kening yang senantiasa dikompres oleh Kaizo. Tadi dia khawatir dan langsung memanggil Dokter pribadi keluarga mereka. Dokter mengatakan bahwa Fang hanya kelelahan dan tak makan satu harian. Lambungnya juga kambuh, itu yang membuat dirinya menjadi demam seperti ini.
Fang tak membalas lagi karena tubuhnya menggigil hebat, dia juga tidak mood untuk berkelahi. Memejamkan matanya, bermaksud mengusir rasa pusing. Bibirnya juga pucat pasi dan bergetar.
"Abang gak ngelarang kamu kalo mau usil, tapi ingat sikonnya, ya, Sayang ... Abang hanya gak mau kejadian ini terulang lagi. Kamu itu masih kecil, tapi, bisa-bisanya buat Abang pengen buang kamu!" omelan Kaizo tak ada henti-hentinya, sudah sekitar 10 menit dia mengomel. Sepertinya Kaizo tak mengizinkan Fang untuk tidur.
Fang mendengus kesal pada abangnya. Dia menatap dengan pandangan memelas pada Kaizo dan berkata, "udah sih, Bang ... Adeknya sakit bukannya disayang-sayang, malah diomelin terus ..." Rengek Fang pada Kaizo. Sungguh, dia sudah lelah dan telinganya panas karena omelan Kaizo tiada henti. Memang suaranya lembut, namun di akhir kalimat pasti intonasinya penuh penekanan. Percis seperti emak-emak.
Kaizo berdecak kesal, mengambil bubur di atas nakas samping ranjang Fang. Menyuapi Fang dengan telaten agar ada makanan yang masuk dan mengganjal perutnya yang kosong.
Fang menghabiskan satu mangkuk bubur itu dengan lahap. Jika Fang sakit, nafsu makannya bukannya berkurang malah bertambah, apa saja dimakan sama dia, kecuali batu. Fang tersenyum senang saat abangnya menyodorkan air putih padanya, tentunya di suapi.
"DOR! DENGARKANLAH! DI SEPANJANG MALAM AKU BERDOA ...♪♪"
Fang kaget dan tersedak air minum saat tiba-tiba seseorang masuk dan melompat dari jendela kamarnya dengan nyanyian nyaring dari mulut liarnya.
"RAMEN MAN! NGAPAIN LO MASUK TIBA-TIBA, JANCOK?!" Kaizo berteriak nyaring, dan hampir saja melemparkan gelas yang ada ditangannya. Dia juga terkejut.
"Ubur-ubur, ikan lele. Gue mau jenguk brother uwu, lee~" Ramen Man nyengir lebar, merasa tak ada dosa. Dia berjalan mendekati ranjang Fang dan menaruh buah tangan yang dia bawa di atas perut Fang. "Nih, Fang, gue bawain lo buah segar, asli dari jawa."
"TOLOL DI PELIHARA! KALO ADEK GUE SESAK NAFAS, GUE BUNUH LO, BABI!" Kaizo murka. Tangannya dengan cepat mengenyahkan buah tangan dari atas perut Fang. Jujur saja, Fang tadi sempat nahan nafas membuatnya khawatir.
"Eitss ..., tidak boleh berbicara kasar di depan anak bawah umur," nasehat Ramen Man. Jari telunjuknya dia taruh di bibir Kaizo, bermaksud menyuruhnya diam. Kaizo hanya bisa menahan nafas, merasa geram. Dengan cepat, dia menepis tangan kotor Ramen Man. "Gimana adekku tercinta, udah baikan belum?"
Fang menjawab dengan kedipan mata, lantaran malas membuka mulut. Tapi sepertinya Kaizo memang ingin mencari ribut.
"Adek gue, bangsat! Bukan adek lo, setan!"
"Waw, mulut anda berbisa sekali. Diam lo, Kaizo. Nafas lo bau azab."
"Nafas lo, tuh, bau neraka!"
Fang hanya mampu menghela nafas. Dia hanya ingin tidur, kenapa sulit sekali. Dua orang di depannya terus adu mulut. Kaizo langsung teringat bahwa Fang belum minum obat karena ulah Ramen Man. Kaizo bernafas lega saat melihat adiknya sudah kenyang dan meminum obat.
Hening sejenak. Mereka tidak tau mau bicara apa, sedangkan Fang memilih tidur saja.
"Eh, brother uwu, kenapa lo bisa sakit? Biasanya brother uwu selalu sehat kayak dikasih makan sajen sama si itik?" tanya Ramen Man pada Fang.
Fang berdecak samar, merutuki Ramen Man yang mengganggunya lagi. "Ujan-ujanan. Cosplay Masha and Bear."
✯KAIFANG✯
Ting!
Suara notifikasi terdengar dari handphone Kaizo. Dia bergerak pelan meraih gadget-nya yang berada di meja nakas, melihat namanya membuat dia menatap malas pada layar.
+62xxx
||Kai, maaf, ya.
Aku gak jadi datang,
soalnya, ada
kendala di sini.||
15.07
Kaizo langsung heboh mengucap syukur berkali-kali saat mendapat pesan dari Kirana. Dia tidak jadi datang dan itu membuat Kaizo sangat bahagia. Dia melemparkan gadget-nya dengan asal di pinggir kasur, tak peduli itu jatuh atau tidak. Dia terlalu senang dan wajah Fang menjadi sasaran empuk baginya. Mengecup brutal surai ungu gelap itu.
"Astaga, Dek! Abang senang banget, dia gak jadi datang! HAHAHA!" Kaizo tertawa kuat, namun langsung tersadar bahwa Fang masih tertidur. Kembali, Kaizo memeluk erat tubuh mungil Fang yang sedikit mengurus karena tak menjaga pola makannya seminggu ini.
"Tidur nyenyak anak pungut ..." Lirih Kaizo dan ikut berbaring kemudian bermimpi indah melihat banyaknya wanita berbodi gitar spanyol yang mengelilinginya. Tampak, dari sudut bibirnya keluar air liur. Dia bergumam tidak jelas, lalu tanpa sadar memeluk Fang semakin erat.
Tbc.
Kaizo itu normal, kok. Dia suka cewek, cuma belum tepat aja yang dia mau. Dia itu pilih² cewek, katanya maunya ceweknya itu persis kek Fang. Kan emang gk bakal ada.
Kaizo juga mengidap brother complex, makanya rada² sus nih cerita. Selain itu ditambah lagi sifat dia yang kayak anak-anak, ya, sedikit manja juga.
Jangan lupa vote!
Vote👇
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐀𝐈𝐅𝐀𝐍𝐆 || END✔️
ФанфикшнFang itu pendiam, hanya saja pada orang yang baru dikenal. Aslinya, dia itu pemarah, blak-blakan, bar-bar, dan pendendam orangnya. Manja hanya disaat-saat tertentu pada Kaizo. Sedangkan Kaizo, dia kebalikannya. Dia itu childs benget, semena-mena, s...
