KF 1: - 9. Nge-date

835 83 22
                                        

Walau sudah tamat, tetap jangan lupa di vote.

Happy Reading


My Love ❤


||Besok, jam 2 siang
di taman kota. Aku
tunggu ya, Kai. Gak
sabar buat nge-date
sama kamu🤭||


||Oke, Sayang.
Jangan sampai
kamu telat, ya.
Aku juga gak
sabar ketemu
sama kamu😗||

Balasan yang terkesan berlebihan itu pastinya bukan datang dari tangan dan otak Kaizo, melainkan dari perwakilannya. Kaizo sedang tidak ada di tempat. Fang terus membalas chat dari wanita itu dengan lancar, tanpa memikirkan konsekuensi apa yang akan dia terima. Bahkan, Fang sudah menyimpan nomor wanita itu dengan menamai 'My Love'. Bayangkan seberapa marahnya nanti di saat Kaizo tahu.

"BANG! PACAR LO BILANG JAM 2 KETEMUANNYA, DI TAMAN KOTA DEKAT SINI!"

"DIAM, LO! GUE GAK MAU NGOMONG SAMA LO LAGI!" sahut Kaizo dari dalam kamarnya.

"HALAH, BACOT!"

✯KAIFANG✯

Sedari tadi tak bosan-bosannya Kaizo menghembuskan nafas lelah secara kasar. Sekarang, dia tengah berada di taman kota, sesuai dengan yang di bilang sang adik. Dia terpaksa datang, ketara dengan wajah tertekannya.

Duduk di bangku yang telah disediakan di taman, kaki kanan yang ditaruh di atas kaki kiri, bak seorang Kaisar dari sebuah kerajaan. Hari ini Kaizo hanya memakai baju kaos biru dengan celana pendek berwarna hitam. Sengaja dia stelan gembel, agar wanita itu ilfil padanya. Namun, dia tak menyadari, disekitarnya banyak kaum hawa menahan jerit dan kagumnya pada Kaizo.

Sedikit catatan; pakaian apapun yang di pakai, mau itu stelan gembel sekalipun, kalau wajahnya emang ganteng atau cantik, tetap saja cocok dan enak dipandang. Coba orang jelek, memakai pakaian bagus sekalipun, pasti tetap jelek. (Nyindir diri sendiri)

Dia berdecak kesal, ini semua ulah adiknya yang usil. Karena Fang, dia berada di sini. Si Ramen Man habis menertawakan dirinya saat dia buka sesi curhat pada temannya itu, membuatnya semakin jengkel.

"Hai ..., udah nunggu lama, ya?" tanya wanita itu dengan suara lembut dan terkesan sangat sopan. Wanita yang sama, yang mengajak dia berkencan padahal mereka tak punya hubungan apapun.

Rambut berwarna merah dibiarkan tergerai, make up alami yang menambah kesan natural namun cantik. Sungguh, wanita itu sangat cantik, namun sayang, Kaizo benar-benar tidak tertarik atau memang belum menemukan gadis yang cocok untuknya. Yang jelas, Kaizo itu masih lurus, hanya saja terlalu tampak sweet kepada Fang.

"Pake nanya!" batinnya menjerit dengan kesal.

Fang bilang, kalau wanita itu memberitahu bahwa jam 2 siang bertemu, namun sekarang sudah lebih jam 3 sore, baru dia datang, membuat Kaizo kepalang kesal karena menunggu satu jam lamanya.

"Fang, awas aja lo, adek jahanam!" Umpatnya dengan pelan, agar tidak didengar oleh wanita itu.

"Sorry, Kai. Udah nunggu lama, ya?" Dia mengulang kembali pertanyaannya karena tak mendapat sahutan dari Kaizo.

Kaizo mendongak dan dapat dia lihat bahwa pipi wanita itu bersemu merah. Entah karena apa, tetapi yang jelas, dia tak peduli.

"Hm," jawab Kaizo dengan singkat. Malas terlalu lama meladeni dia.

𝐊𝐀𝐈𝐅𝐀𝐍𝐆 || END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang