Prolog.

2.7K 80 6
                                    

"Lepasin!" Name memberontak keras saat tangan nya di cengkram erat oleh seseorang penagih hutang. Pergelangan tangan nya yang mulus itu memerah, bahkan mulai membengkak.

"Sesuai permintaan ayah kamu. Kamu harus ikut."

"Ga. Ga mungkin ayah setega itu." Tenaga Name terkuras habis tapi ia terus memberontak walau lemah.

Orang itu menyeringai lebar. Menyukai perjuangan gadis lemah ini di depan nya. Ia menatap tajam ke mata Name yang mulai berkaca kaca.

Dengan sigap orang asing itu mengunci pergerakan Name dan mengikat kedua tangan nya di belakang.

"Sepertinya, kau cocok jadi mainan dia."

Mata Name melebar, pergerakan nya semakin tak bisa bebas. Apalagi sedari tadi kaki nya hanya menendang angin saja.

"Lepas!"

Name terdiam tak mampu memberontak saat ia merasakan tubuh nya diangkat melayang. Ia digendong ala koala oleh orang berbadan besar itu. Ia berjabat tangan dengan ayah Name.

"Terjual."

Sang ayah tersenyum bebas dari hutang, bahkan katanya harga Name sangat mahal hingga sang ayah juga mendapat kekayaan yang luar biasa melimpah.

Dada Name seakan ditusuk tusuk melihat sang ayah benar benar menjual nya.

Bajingan!

Sudah muak rasanya melihat orang tua itu tersenyum puas dengan harta melimpah. Dendam. Ini tak adil. Mau menangis pun sudah tidak bisa. Air mata Name sudah terkuras habis semenjak menit menit yang berganti jam lalu.

Tubuh itu berjalan menuju mobil hitam. Tubuh Name dihempas begitu saja di kursi belakang. Seringai jahat orang itu tak pernah luntur menakuti Name.

"Jangan cemberut seperti itu, kau terlihat semakin manis untuk menjadi mainan nya."

Sebuah kekehan terdengar lalu mobil pun bergerak. Berjalan ke sebuah tempat jauh dari sini.

Name masih terdiam kaku, tangan nya yang masih memerah bengkak terasa perih dengan ikatan tali yang sangat kencang. Tak henti henti mulut nya meracau kotor.

Diri nya sudah berantakan, kacau. Pakaian nya sudah kusut mengekspos tubuh nya sendiri seakan mudah di lucuti. Sebagian lain itu juga robek. Rambut nya acak acakan dengan mata yang sembab.

Pandangan Name memburam disertai kepala pusing yang dan kunang kunang. Hingga ia terpejam, tertidur lelap dalam mobil dalam posisi terkapar.

_______________________________

#To Be Continued!

Author Note : ini masih prolog ygy, name itu (y/n) atau kalian. dah, ga usah basa basi, ch.1? sunggass!

Shidou Ryoushei POV+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang