13. Sekolah.

987 42 15
                                    

WARNING!!!
NINU NINU NINUU🚨
AREA 18+ MUNCUL LAGIII
______________________________

"Sekolah?"

Name mengangguk polos.

"Sekolah apaan? Lo diem aja di rumah, ngurus kebutuhan gue." Tegas Shidou.

"Tapi kan aku juga mau sekolah, aku tuh masih kecil, ga cocok jadi pemuas nafsu."

"Berapa umur lo?"

Name menaikkan jari nya membentuk angka dua.

"Tujuh belas tahun."

"Ga, ga usah sekolah." Shidou kukuh dengan pendirian nya.

"Ihh, ga lama kok. SMA aja!"

"Nurut sama gue, sayang. Ga usah aneh aneh."

"Gue cuma niat belajar, kok. Itu aneh ya? Terus kalo jadi jalang gitu baru bener?"

"Oke oke! As you wish. Besok berangkat."

Senyum Name mengembang penuh kemenangan.

"Kalo gitu yok belanja, beli seragam, tas, sepatu, buku, pensil, penggaris, pengha—"

"Shuttt, lo sekolah privat aja di rumah."

"Loh kok gitu? Lo jahat banget Shidou!"

"Ya emang jahat."

"Gilaa!! Kalo gitu jatah nenen nya ga ada sebulan!" Name cemberut sambil mengerucutkan bibirnya. Tangan mungil Name bersedekap di dada dan membuang muka.

"Loh, kok main nenen? Kasi gue jatah dulu baru boleh sekolah, gue daftarin dah ke SMA impian lo."

Mata Name berbinar seketika dengan senyuman lebar yang mengembang sempurna di bibir pink nya.

"Wah, sugoi desu ne! Yang benerrr?? Yeyy!!" Name melompat girang layaknya anak TK sebelah.

"Jangan seneng dulu, ntar malem lo pake baju yang gue pesan. Dan, jangan tidur duluan sebelum gue pulang."

"Lah? Kenapa? Emang nanti pulang jam berapa?"

"Mau sekolah kan? Nurut aja."

***

Jarum jam menunjukkan waktu hampir tengah malam. Name yang ntah kenapa tiba tiba sangat penurut menunggu Shidou dengan senantiasa dikamar. Ia bahkan memakai pakaian yang Shidou sediakan. Baju tidur laknat berwarna putih tipis seperti awal mula mereka bertemu. Bedanya kali ini sangat terbuka dengan bagian atas yang hanya ditahan dengan seutas tali tipis. Yang tentu saja jika ditarik, jatuh lah pakaian itu ke kebawah dan memamerkan tubuh telanjang nya.

Ditambah Shidou menyuruhnya tidak menggunakan dalaman untuk malam ini. Gadis itu berguling guling di atas ranjang menunggu Shidou pulang. Rambut nya yang di caplok asal, mulai sedikit berantakan dengan anak rambut yang mencuat keluar. Memamerkan leher putih nya dan menggoda dengan anak rambut yang sedikit berjatuhan.

Hingga, menit menit berlalu, Name yang dengan lugu nya —karena bosan— ia mengambil boneka Teddy yang super duper amat besar hingga menutupi tubuh mungil nya. Ditambah Teddy itu amat berat karena mengandung lebih banyak kapas. Membuat langkah kecil Name bertatih tatih membawa nya naik ke atas kasur.

Dan, tepat ketika Name terjungkal jatuh lantaran boneka besar itu malah terkesan mendorong tubuh mungil nya, datang lah Shidou yang baru saja membuka pintu. Wajah Shidou memerah bak kepiting rebus menahan tawa melihat gadis nya terjungkal dengan pakaian tersingkap demi mengangkat Teddy.

Shidou Ryoushei POV+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang