05. Sakit.

1.8K 74 9
                                    

WARNING!!!
chapter ini mengandung adegan dewasa, seperti kekerasan/seksual. so, harap kebijakan dalam membaca. lo yang pada bociel bociel skip, eh tapi gue juga bociel.
!

______________________________

Name yang terkulai lemas dengan sehelai handuk pun jelas panik melihat Shidou mulai mendekati nya. Tatapan amarah memuncak Shidou yang tadi berubah jadi kilatan nafsu saat melihat jelas daging daging di tubuh Name. Tulang selangka dan leher jenjang Name membuat Shidou susah payah menelan saliva nya. Putih mulus dengan beberapa bekas kemerahan akibat pelayanan bodoh itu.

Shidou menyeringai.

"Wake up." Katanya sambil bersandar di ambang pintu kamar mandi dengan tangan yang menyilang di depan dada nya.

Name terlihat gusar lantaran handuk yang ia pakai pun tidak membungkus tubuh nya, melainkan hanya sekedar menyelimuti.

Name menggeleng.

Tangan kecil Name yang masih lemah dan gemetaran itu berusaha mencengkram erat handuk di dada nya. Shidou semakin tak tahan. Sial. Pemandangan tubuh Name sangat seksi dengan posisi terkulai lemas di lantai kamar mandi. Paha Name terlihat. Ah, Shidou menggeram frustasi melawan nafsu nya yang kian memuncak.

Tanpa berlama lama, Shidou menggendong Name ala bridal style ke sofa empuk yang tak jauh dari kasur. Shidou melepas kan tubuh Name begitu saja, membuat Name kembali tergusur ke lantai. Lalu dengan seringai licik nya, Shidou kembali duduk dengan gagah di sofa.

"Lepas handuk mu." Paksa Shidou sambil menatap Name yang terduduk di lantai.

Name jelas menggeleng dan menggenggam erat handuk itu agar tetap melindungi tubuh nya.

"Oh, ga mau?" Shidou mengulangi. Kali ini tatapan tajam Shidou langsung menusuk iris mata indah Name dan membuat Name pasrah.

Ia tak lagi menggenggam handuk itu dan membiarkan nya jatuh begitu saja. Terlihat jelas kedua daging kenyal diatas perut kecil nan ramping nya. Begitu pula kaki jenjang dan garis di antara selangkangan nya.

Malu.

Itu yang Name rasakan. Sedangkan Shidou semakin bernafsu. Ukiran indah di tubuh Name membuat jakun Shidou naik turun. Membayangkan indah nya ketika Shidou mengambil alih penuh di atas tubuh gadis itu.

"Buka mulut mu." Pinta Shidou lagi.

Name yang polos itu merasa tak masalah. Ia membuka mulut kecil nya membuat Shidou berbinar senang. Lalu dengan sigap ia memasukkan dua jari ke dalam mulut kecil Name yang menjadi sarang bagi lidah hangat nya.

Dibuka nya mulut itu semakin lebar dan ia lahap dengan rakus. Lidah nya lansung masuk menembus bibir Name. Bergulat kasar dengan lidah di dalam nya. Membuat saliva dengan mudah turun membasahi dagu.

Tak mau kalah, kedua tangan Shidou mengambil tubuh kecil Name ke pangkuan nya. Membiarkan Name duduk tepat diatas kejantanan nya yang sudah mengeras.

Name terkesiap semakin gemetar. Lantaran mendapat gesekan lagi di bawah tapi kali ini ia tidak memakai apa pun. Rasa itu semakin jelas. Mengirim semacam sengatan listrik.

"Mhmp..."

Name kehabisan napas, tapi Shidou enggan melepas nya. Bibir dan lidah Name membuat nya candu. Ia terus mengesap esap bibir itu dan membuat nya memerah bengkak.

Setelah puas bermain di bibir, Shidou membalikkan tubuh Name yang di pangkuan nya menjadi membelakangi nya. Ia bersandar di ceruk leher Name sambil melihat gundukan daging di dada nya.

Shidou Ryoushei POV+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang