Suara sorak sorai penonton semakin ricuh ketika si pemukul bola memasuki base terakhir dengan skor sempurna. Penonton mulai meneriakkan nama SMA Konoha dan nama Uchiha Sasuke sebagai batter/pemukul terbaik dalam team SMA Konoha sekaligus orang yang selalu mencetak poin sempurna termasuk pada babak terakhir.
Sasuke melepas topi baseballnya kemudian mengacak ngacak rambut lepeknya yang penuh dengan keringat, tentu saja itu gerakan biasa bagi orang setelah melakukan kegiatan melelahkan seperti bertanding baseball namun berbeda di pandangan para siswi SMA Konoha maupun SMA Sunagakure.
Bagi mereka itu gerakan JACK POT!
Teriakan nama Uchiha Sasuke semakin kencang membuat Sasuke mengernyitkan dahi karena merasa terganggu.
"Heh sas, para istri lo disuruh diem napa." tegur Sai sembari merangkul pundak Sasuke.
Sasuke melirik sekilas Sai yang masih senyum-senyum ngga jelas seperti senyum palsu "minggir lo bau." Sasuke mendorong tubuh Sai yang masih menempel padanya.
Belum juga Sai beranjak pergi, seluruh anggota team mulai mengerumuni dan memeluk Sasuke. Tentu saja, lelaki Uchiha itu misuh-misuh dan berusaha mendorong teman-temannya yang mengerubunginya.
"Bangsat lo pada!" teriak Sasuke kesal dengan suara berat.
"Minggir anjing." Sasuke masih berusaha mendorong teman-temannya yang tertawa sambil memeluknya erat.
"Sas lo tuh jangan tsundare, gue tau kok kalau lo suka di peluk gini." celetuk Naruto yang menempel pada Sasuke.
"Nahh, lagian kita kan kawan mari kita berbagi keringat bersama." imbuh Neji.
"Makan nih hasil kerja keras gue." Kiba makin mengeratkan pelukannya seolah ingin menyalurkan keringat yang bercucuran di badannya. Sasuke masih berusaha mendorong teman-temannya namun nihil, tenaga 1 orang tentu kalah dengan 8 orang yang memiliki fisik hampir serupa.
"Emm guys gue udahan ya, udah ngga kuat gue sama baunya." Gaara mulai melepas pelukannya kemudian berusaha meringsut menjauh. Jujur Gaara sebenernya ngga suka berpelukan dengan kondisi berkeringat seperti ini karena laki-laki bersurai merah itu adalah orang yang menyukai kebersihan.
Namun karena semua teamnya berpelukan rasanya Gaara juga harus berpelukan karena ia tidak ingin dikira tidak di anggap dalam team apalagi coach menyarankan mereka setelah selesai bertanding untuk berpelukan agar mempererat persaudaraan.
Sasuke yang mendengar ucapan Gaara tanpa sadar berkata tajam "lo aja ngga kuat apa lagi gue bangsat."
Anggota team mulai menjauh tak lupa dengan wajah yang masih berseri-seri.
Ya jelas lah berseri-seri
Habis menang nih bos 🤪
Setelah pelukan berakhir nafas Sasuke mulai tersengal-sengal. Laki-laki raven itu beberapa kali ingin muntah sembari mengibaskan tangan di depan hidung.
"Sas lebay amat lo." cibir Shino yang melihat ekspresi lebay Sasuke.
Sasuke langsung menatap tajam Shino dengan mata onxy yang dingin "next match ganti lo yang ditengah." desis Sasuke.
Shino tanpa sadar menelan ludahnya "ehehe makasih ngab tawarannya tapi ngga perlu repot-repot kayak gitu." tolak Shino dengan gugup.
"Alah ngga usah malu-malu." Shikamaru merangkul pundak Shino.
"Ok yak ges yak, next match Shino yang ditengah." ucap Lee memutuskan seolah dia adalah leadernya.
"Permisi kak." suara lembut nan halus terdengar di telinga, membuat sekumpulan anak baseball SMA Konoha yang sedang bersenda gurau untuk melepas kelelahan setelah bertanding menoleh ke arah sumber suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEBERANG RASA ll Sasusaku
Teen Fiction❝𝘉𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘫𝘢𝘥𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘥𝘪𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪 𝘴𝘦𝘤𝘢𝘳𝘢 𝘶𝘨𝘢𝘭-𝘶𝘨𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘬𝘢𝘬𝘢𝘬 𝘬𝘦𝘭𝘢𝘴 𝘮𝘰𝘥𝘦𝘭 𝘱𝘳𝘦𝘮𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘺𝘢𝘬 𝘜𝘤𝘩𝘪𝘩𝘢 𝘚𝘢𝘴𝘶𝘬𝘦 ❞