Sasuke melangkahkan kakinya menuju kelas dengan senyum tipis menghiasi wajahnya. Wajah Sakura yang terlihat konyol terbayang jelas di ingatan Sasuke, membuat laki-laki itu tidak sabar menemui gadis bersurai merah muda itu lagi.
Sasuke dengan tenang berjalan menuju bangkunya dengan perasaan berbunga-bunga.
"Sas lo keterlaluan banget." ucap Gaara ketika Sasuke sudah mendudukkan dirinya di kursi sebelahnya.
"Hn?" kepala Sasuke menoleh menghadap ke arah Gaara. Laki-laki bersurai merah itu menatap Sasuke dengan tatapan yang tidak bisa Sasuke definisikan.
Gaara menghela nafas "Lo tengok dia." ujar Gaara sambil menunjuk orang yang berada bengku pojok sedang menatap Sasuke dengan bibir yang melengkung ke bawah.
Sasuke mengerutkan dahinya saat maniknya menangkap Neji yang menatapnya dengan penuh kesal. Neji berdiri dari duduknya, namun belum sempat laki-laki itu berjalan ke arah Sasuke, guru terlebih dahulu memasuki kelas dan memulai pelajaran.
"Sas lo tadi pagi ngapain sama Sakura?" Shikamaru menghampiri bangku Sasuke dan Gaara kemudian laki-laki itu duduk di atas meja di depan Sasuke.
"Bukan urusan lo." jawab Sasuke yang masih memasukan buku ke dalam tas ranselnya.
Sasuke mengaduh sakit ketika menerima pukulan di punggungnya. Laki-laki itu menukikan alis emosi lalu menoleh cepat ke belakang, Sasuke ingin membuat perhitungan dengan orang yang barusan memukulnya.
"Maksud lo apa anjeng?!" tanya Sasuke emosi yang akan menghajar Neji.
Gaara yang melihat hal itu seketika langsung memegangi lengan Sasuke agar duduk kembali "Sas udah Sas." lerai Gaara.
Neji berdiri di samping Sasuke dengan tangan terlipat di depan dada "Lo kok khianatin gue sih Sas?" tanya Neji dengan ekspresi seperti orang paling tersakiti di dunia.
"Katanya lo ngga tertarik sama Sakura, tapi buktinya? huaaaaaa." sambung Neji yang merosot ke lantai.
Shikamaru langsung menguap saat melihat tingkah Neji yang dramatis.
Sementara Sasuke menatap Neji dengan tatapan mencemooh "Lo waras?" tanya ketus Sasuke.
"Sas! lo brengsek! lo pengkhianat!" teriak Neji sembari menarik-narik lengan Sasuke.
"Bro dia kenapa?" tanya salah satu penghuni kelas yang melihat tingkah aneh Neji.
"Obatnya abis." jawab Shikamaru yang dibalas anggukan dan tatapan kasian yang mengarah ke Neji.
"Sasuke! jawab! lo kenapa khianatin gue?!"
"Sakit bego!" Sasuke menarik lengannya dari genggaman Neji.
"Gue lebih sakit Sas!"
Sasuke menghela nafas lelah. Manik onxynya melihat ke sekeliling kelas dengan tatapan capek.
Dari sekian banyaknya penghuni kelas, ini ngga ada yang bawa batu? mungkin itu yang dipikirkan Sasuke saat ini.
"Ji udah dong ji jangan tantrum terus, temen lo malu nih." Gaara membuka suara, menghentikan perilaku dramatis Neji.
"Ehehe." kekeh Neji kemudian berdiri dan duduk di bangku seberang Sasuke.
"Sas, jadi lo beneran serius suka sama Sakura?" tanya Neji kepo.
Sasuke mengiyakan biar cepet selesai. Takutnya kalau Sasuke menjawab dengan nada ketus, pemuda berambut panjang itu akan tantrum kembali.
Neji yang menerima jawaban dari Sasuke terdiam sejenak dengan wajah seolah berpikir "Kalau gitu gue ngga bakal deketin Sakura." ucap Neji.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEBERANG RASA ll Sasusaku
Teen Fiction❝𝘉𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘫𝘢𝘥𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘥𝘪𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪 𝘴𝘦𝘤𝘢𝘳𝘢 𝘶𝘨𝘢𝘭-𝘶𝘨𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘬𝘢𝘬𝘢𝘬 𝘬𝘦𝘭𝘢𝘴 𝘮𝘰𝘥𝘦𝘭 𝘱𝘳𝘦𝘮𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘺𝘢𝘬 𝘜𝘤𝘩𝘪𝘩𝘢 𝘚𝘢𝘴𝘶𝘬𝘦 ❞