Adzan itu...

41 6 7
                                    

      Assalamualaikum semua....
Alhamdulillah...aku update lagi...

     Ikutin terus cerita aku ya...🫶🫶

🌷🌷🌷

       Masa lalu memang sulit untuk dilupakan. Akan tetapi lupakanlah masa lalu itu, jika berdampak buruk bagimu.

     🌷🌷🌷

       Setelah membereskan barangnya, Hasanah memilih untuk beristirahat. Selagi menunggu adzan ashar berkumandang.

        "Hasanah, asal kamu dari mana?"

A'la bertanya membuka topik pembicaraan.

        "Jakarta Selatan" singkat Hasanah. Ia tdk berminat untuk bercerita.

        "Ohhh, sama dong kayak Kak Fatia, OSIS keamanan putri"

        Hasanah bangkit dr tidurnya. Ia tatap teman-teman sekamarnya.

       "OSIS?"

       "Iya. Oh kamu gk tau ya, OSIS di pesantren ini itu kelas 3 SMA, gk kayak di luaran sana" seakan bisa mengerti kebingungan nya, Azizah menjawab.

        Hasanah mengangguk saja. Unik. Kali pertama ia dapat sekolah OSIS nya kelas 3 SMA.

        "Emang tugas mereka gk numpuk? Jadi OSIS dan sudah akhir pembelajaran." Hasanah menanyakan kebingungannya.

       Naila yg sibuk baca buku, menoleh. Ternyata, Hasanah ini tidak secuek pikiran nya.

      "Di sana poin penting nya, agar kita bisa bekerja sama dengan baik"
 
     Naila menjelaskan. Meski singkat, namun dapat Hasanah pahami.

      Itu berarti, jika OSIS kelas 3 SMA, tahun depan ia baru akan menjadi OSIS. Sebab ia baru kelas 2 SMA.

       "Udah yuk, bentar lagi adzan ashar, jangan sampai telat. Bisa kena hukum kita"

        Zainab mengajak. Yang lain mengangguk, lantas bangkit bersama untuk segera mengambil air wudhu. Kecuali Hasanah.

       Azizah yang sadar Hasanah tak bergerak, menghentikan langkahnya.

       "Hasanah, kenapa?" Ia bertanya heran.

        Hasanah diam menatap arloji di tangan kanannya.

        "Harus sekarang? Waktu adzan masih setengah jam lagi"

        Ada 4 senyuman. Mereka faham. Hasanah pasti belum terbiasa.

        "Kamu pindahan dari mana Has?"
A'la mewakili.

         "SMA Garuda 02 Jaksel"

        Ke empatnya mengangguk. Hasanah belum terbiasa.

          "Hasanah... di pesantren ini kita persiapan sholat setengah jam sebelum adzan, biar gk buru-buru. Santri banyak jadi harus ngantri." Azizah dengan tenang menjelaskan.

ARSA StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang