Pulang.

11 2 1
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh semua...

Alhamdulillah aku Update lagi 😊

Gimana kabarnya? Next Reading ya. 🤗

Kalo baca jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan vote n koment 🤗🤍

🌷🌷🌷

"Penyesalan terbesar ku adalah, lambat mendekati Allah, dan mencintai wanita dengan cara yang salah."

Revan Algaendra Maheswa

"Jangan percaya cinta seseorang yang mengajak mu berpacaran, sebab itu adalah cinta yang salah."

Nur Azizah Ramadhani

🌷🌷🌷

Kericuhan terdengar di markas ZIONS. Hari ini adalah hari Jum'at, hari dimana para anggota ZIONS, akan mengadakan pembagian sembako di Jum'at yang berkah.  Kegiatan ini baru-baru saja rutin mereka kerjakan setelah kepergian sang ketua, yang juga merupakan salah satu amanat dari ketua mereka.

Kepergian Revan membawa banyak perubahan bagi anggota ZIONS. Jika mayoritas orang ketika ditinggal orang yang mereka sayangi tidak dapat menerima takdir, hingga terkadang melakukan hal diluar nurul. Maka bagi Zions, kepergian seseorang yang mereka sayangi adalah sebagai pengingat bahwa akhir mereka pun akan sama. Sama-sama kembali pada Dia yang menciptakan mereka.

Dan karena kepergian Revan, selain mengingat kan mereka pada kematian yang pasti datang. Pesan terakhir dari Revan jugalah salah satu faktor perubahan positif pada diri mereka.

"Bagas... Udah semua?" Tanya Kenan menghampiri Bagas yang mendapat tugas mengatur sembako yang akan dibagikan.

"Udah, tinggal yang buat anak panti aja." Kenan mengangguk. Ia edarkan pandangan nya melihat anggota Zions yang sibuk bekerja. Senyum tipis terukir.

"Kalo lo masih disini, pasti lo bakal bangga." Lirihnya teringat sosok Revan.

Jikalau saja Revan masih hidup, ia pasti akan sangat bangga bisa melihat anggotanya mengalami perubahan yang baik ini.  Dari dulu, Revan sangat ingin melakukan apa yang anggotanya lakukan saat ini. Namun, ia masih ragu, sebab dulunya dia dan anggotanya sedikit tersesat dalam pergaulan. Mereka masih sering ikut tauran, berkelahi, dan balap motor. Seperti halnya yang anak muda lakukan pada umumnya. Kebiasaan itu sedikit demi sedikit berkurang saat Hasanah hadir ditengah mereka. Namun, karena satu kesalahan yang Revan lakukan, membuat gadis itu pergi.

"Ken.." Panggilan dari Arga membuyarkan lamunan Kenan. Ia menoleh dan menaikkan alisnya sebelah, sebagai tanda tanya 'apa?'

"Udah siap semua, langsung gas aja." Arga melaporkan. Kenan mengangguk.

"Ayo."

Keduanya lantas mengumpulkan anggota dan segera melakukan kegiatan rutin mereka di hari jum'at.

🌷🌷🌷

Lantunan ayat suci Al-Quran menggema di dalam masjid dan luar masjid pesantren Al-Karomah. Pagi ini para santri kelas 12 sedang mengulang hafalan mereka, sebelum diujikan beberapa hari lagi.

Mulut Hasanah dan teman-temannya pun tak berhenti komat kamit sejak 1 jam yang lalu. Sesekali terdengar keluhan saat ada beberapa ayat yang sulit atau bahkan mereka lupa.

"Ya Allah... Otak ku, mudahkanlah hafalan ku ini Ya Allah." A'la menelungkup kan wajahnya diatas meja kecil tempat ia meletakkan Al-Qur'an.

ARSA StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang