Annyeonghaseo guyss🥰
Piye kabare barudak? Komen ya🥺
Mau tanya, menurut kalian cerita gue gimana sih?
Kok kalau gue baca ulang agak gaje yah, rada rada flat aja gitu😣Bantuin koreksi yah🤭
Makasih buat yg udah vote cerita gue, kalian bikin gue tambah semangat ngetiknya🤩
Sorry kalau up nya lama, agak sibuk soalnya. Gak bisa selalu stay di hp🤗
Gue gak bakal bacot banyak, langsung review aja yuk!
Typo tandai🥳
Thankyou❤
¶¶ 22• ALASKA ¶¶
🍂
🍂
🍂
Selamat membaca❤
"Nona?"
Nata yang sedang asyik menyaksikan anak-anak kecil bermain di taman RS menoleh saat Jordan memanggilnya. Sebenarnya Nata tidak ingin dipanggil Nona, hanya saja Jordan mengatakan itu perintah Ivan. Nata langsung diam jika itu menyangkut Ivan.
"Iya Kak?"
Dan ya, Nata memanggil Jordan dengan sebutan Kakak. Karena usia Jordan sama dengan Novan, jadilah Nata memanggil Kakak.
"Udara semakin dingin, Nona harus segera masuk."
"Sebentar lagi Kak, Nata masih pengen lihat mereka main." Nata menunjuk beberapa anak kecil yang sedang berlarian.
Jordan mengangguk patuh. Detik berikutnya ia di kejutkan dengan tepukan seseorang di pundaknya.
"Tu---"
Ivan menyimpan jari telunjuk nya di bibir. Jordan mengangguk kemudian pergi untuk memberikan ruang untuk Tuan nya.
"Dingin."
Nata terkejut saat sebuah tangan menyampirkan sebuah jaket di bahunya. Gadis itu menoleh dan seketika senyumnya terbit.
"Kamu udah pulang?"
Ivan mengangguk lalu berjongkok di depan Nata yang duduk di kursi roda. "Masuk, disini dingin."
"Nanti." Sahut Nata.
"Lihatin apa?" Tanya Ivan. Tangannya dengan lembut menggenggam tangan Nata yang dingin.
"Tuh!"
Mengikuti arah mata Nata, Ivan tersenyum.
"Lo suka anak kecil?" Tanyannya.
Nata mengangguk. "Suka banget!"
Tak lama Nata merasakan usapan lembut di perutnya. Lagi-lagi Nata hanya bisa tersenyum saat tangan besar Ivan ternyata sedang mengelus perutnya. Kehamilan Nata memasuki bulan ketiga sekarang.
"Cepat atau lambat, akan ada malaikat kecil yang bakal hadir ke dunia ini. Malaikat kecil yang bakal nemenin lo dan gue." Ujar Ivan.
"Aku gak sabar banget nungguin hari itu tiba."
KAMU SEDANG MEMBACA
IVAN, the best YOUNG Papa! (HIATUS)
Teen FictionIvander Argantara Alaska, lelaki yang terkenal dingin tak tersentuh, memiliki wajah begitu rupawan namun tanpa ekspresi, berbicara seperlunya saja, karena menurutnya mengeluarkan banyak kata itu membuang waktu, memiliki bola mata berwarna hitam lega...