03 - New World

30 4 0
                                    

Justin dan Vyache merasa jika mereka sudah terlalu banyak mendapatkan hal-hal aneh sebelum ini. Namun, apa yang mereka dapatkan hari ini sungguh di luar akal!

Entah bagaimana caranya mereka berdua bisa bertemu, itu mungkin adalah keajaiban, tetapi masalahnya... di mana mereka saat ini?!

Vyache berdiri sambil mengibaskan tanah yang menempel di gaun malamnya, menatap heran suasana di sekitarnya. "Tempat apa ini?"

Justin ikut berdiri dan memeta tiap sudut tempat yang dia lihat. Tempat ini terasa begitu asing. Energi baru seperti sedang mengalir di darahnya, udara sekitar pun terasa begitu segar, dan alam masih terlihat begitu hijau. "Aku merasa kita seperti sedang berada di Dunia Lain. Apa kau tidak merasakan energi besar mengalir di darahmu? Rasanya begitu aneh, tapi justru membuatku aman, persis seperti sebuah perisai."

"E-ehm...."

"EKHEM!"

Belum sempat Vyache menanggapi ucapan Justin, seorang pria tiba-tiba menghampiri mereka. "Raymond tidak bilang jika yang akan datang menggantikannya adalah sepasang kekasih seperti kalian. Mengapa dia tiba-tiba mengungkapkan jati diri dan pergi begitu saja tanpa pamit lebih dulu dengan orang yang sudah melatihnya agar menjadi pria yang lebih kuat?" Sambil mengipasi dirinya dengan kipas hitam, pria itu melirik Vyache dengan pandangan yang... aneh.

"Raymond? Kami menggantikannya?" Justin mengerutkan dahi bingung. Apa yang pria ini katakan? Datang tidak diminta dan berkata tanpa berpikir? Seingat Justin dia tidak pernah kenal seseorang bernama Raymond, kecuali... Raymond yang itu. Dan lagi... siapa pria berambut dark grey ini? Tingkahnya narsis sekali. Tch.

"Ah, apa aku salah sangka, ya? Jika kau menjadi penggantinya, tentu kau datang dengan menggunakan wajah Arion. Yang benar saja! Apa dia salah membuka portal lagi?" Ekspresi pria asing itu berganti-ganti dengan cepat. Sedetik bahagia, lalu bingung, dan sekarang kesal? Perilakunya mengingatkanku kepada Victor.

"Permisi, Tuan... anu, nama Anda siapa? Setidaknya tolong beri tahu nama Anda sebelum bicara mengenai banyak hal kepada kami." Sedari tadi Vyache menahan diri untuk tidak mencemooh pria tampan tapi aneh di hadapannya. Orang ini terlihat seperti Victor dan Vyache sedikit kurang suka dengan orang sepertinya.

Pria rambut dark grey menutup mulut karena kaget, tapi setelahnya terkekeh pelan sambil melipat kipas hitamnya. Ekspresi wajahnya lantas berubah menjadi lebih serius.

"Maafkan muridku yang satu itu. Aku tidak tahu dia akan melakukan kesalahan ini disaat ia sudah mulai pandai membuat portal dimensi lain. Dia ingin membawa pria yang telah menyakiti kekasihnya ke sini. Dia ingin bertukar tempat dan wajah dengan pria itu. Aku tidak tahu dia sukses melakukan keinginannya atau tidak, tapi untuk semua hal yang kalian alami, aku minta maaf yang sebesar-besarnya."

Justin dan Vyache mengiakan permintaan maaf itu secara bersamaan. Daripada permintaan maaf ada hal lain yang jauh lebih penting. Itu...

"Bisakah kau membawa kami kembali ke tempat kami?" tanya Justin penasaran.

Pria itu menggeleng dengan wajah datar, lantas menghela napas dan kembali merentangkan kipasnya lagi. Ekspresi pria itu pun kembali ceria. "Kalian tidak akan bisa beranjak pergi sebelum melewati malam purnama selama sembilan belas kali di tanggal sembilan belas di tempat ini. Itu sudah menjadi peraturan tetap untuk setiap orang yang telah memasuki Nineteen Area."

"Nineteen Area?" beo Justin dan Vyache secara bersamaan.

Pria itu lantas mengangguk pelan. "Aku hampir lupa lagi. Perkenalkan... namaku Guren Yukito. Aku adalah salah satu dari sembilan belas penyihir suci di Kerajaan Lavenrose. Aku mengajarkan orang-orang untuk membuka dan menutup portal Golden Wall. Aku bisa juga mengajarkan sihir penyamaran yang dapat mengubah seseorang menjadi orang lain."

Nineteen Area (THE END) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang