Jayden Lockbuster sengaja menghilang dan tidak bergabung dengan timnya setelah dia tahu kalau alasan Guren mendekatkan Vyache kepada Gerald dan Alba adalah percobaan untuk memutus kutukan dari tubuh kedua pria itu.
Pemuda itu kemudian menyentuh simbol kutukan di sisi leher kirinya. "Simbol kutukanku memang tidak bisa menghilang semua karena ciuman itu bukan berasal dari ikatan cinta yang utuh. Aku yang pernah menjadi kekasih Vyache saja kini tidak mendapatkan cintanya, bagaimana dengan mereka yang sama sekali tidak mengenal Vyache? Eh, aku hampir lupa... Vyache pernah mengenal Alba sebagai Jimmy."
Walaupun kecil kemungkinan Vyache dapat memecahkan kutukan, tapi bukan berarti gadis itu akan mengalami kegagalan. Masalahnya, bagaimana perasaan Jayden nanti saat dia harus melihat momen pendekatan Vyache dan kedua pria bangsawan itu?
"Sebelum aku menyadari pentingnya posisi Vyache dalam hidupku, aku bahkan tidak berusaha untuk sedikitpun membantah perintah dari serikat agar tidak cepat-cepat pergi dari sisinya, lantas ketika aku benar-benar melihat gadis itu mulai memalingkan muka dariku, aku merasa begitu gundah. Rasanya aku ingin menyingkirkan semua hal yang membuat Vyache berpaling dariku. Aku harus bagaimana?"
Jayden pun menghela napas dengan perasaan yang terbebani. Pemuda itu kemudian melompat turun dari pohon yang ia gunakan sebagai pijakan. "Aku harus melakukan sesuatu."
Dengan langkah yakin dan iris mata yang berubah menjadi onyx total, Jayden pun menyusup masuk ke dalam kamar rawat Gerald dan Alba menggunakan sihir ilusi agar dirinya tidak bisa dilihat oleh siapapun.
"Saatnya memulai permainan...." Senyum miring secara perlahan muncul dari bibir Jayden. Detik berikutnya, pria itu pun bergumam pelan, "Aku... Jayden Lockbuster, bersumpah tidak akan membiarkan orang-orang merepotkan itu membuat Vyache kesusahan. Cukup aku saja yang boleh melakukan hal itu."
*******
Harry seharusnya protes kepada Eric dan Moreno yang pergi meninggalkan dirinya di Kerajaan Bloomy sendirian. Eric pergi menemui Melody dan Moreno pergi ke Kerajaan Lavenrose untuk menjaga Prince Alba yang ternyata jatuh pingsan setelah kutukan di tubuhnya semakin banyak mengeluarkan efeknya.
Pemuda itu menyibak rambut ke belakang, kemudian menghela napas panjang. Sambil mengecek satu per satu data mengenai keadaan anggota Stormhigh Guild. Dia juga mengecek keadaan Golden Wall yang datanya berhasil dikumpulkan oleh para anggota serikat yang kebetulan melihatnya.
"Ada banyak Golden Wall yang sudah ditemukan. Anehnya, ketika aku amati dengan baik-baik, mengapa hari ini hampir semua portal dari tembok itu terbuka secara bersamaan? Padahal biasanya tembok-tembok itu hanya akan memunculkan sedikit celah yang membuat sihirnya tetap terdeteksi ada di kerajaan ini. Apa ini tidak masalah?"
*******
"Sepertinya sebagian besar Golden Wall akan segera 'melahap' orang-orang itu. Kau akan tetap diam di sini, Foebus?"
Pria berambut pirang pendek itu lantas menoleh ke arah suara. Dia menyeka darah yang mengalir dari kepalanya karena bekas lemparan biji jagung full power dari Demeter yang beberapa waktu lalu tiba-tiba mampir datang ke dunia ini dan langsung memukulinya tanpa sebab. "Mengapa kau menciptakan dunia ini jika pada akhirnya kau berniat untuk menghancurkannya? Foibe, kau masih dendam pada Hera?"
"Apa sekarang kau mulai menyukai wanita itu setelah dia kehilangan ingatan dan wajah lamanya?" Bukannya dijawab, pertanyaan justru dijawab dengan pertanyaan.
"Art, aku juga sebenarnya ingin mempertanyakan hal yang sama dengan Apollo. Jadi, kenapa?" Wanita dengan ciri fisik yang begitu mirip dengan Lyvia Lockbuster-atau mungkin dia memanglah Lyvia Lockbuster-itu kemudian duduk di samping pria berambut pirang dengan susah payah. Tentu saja, sebab saat ini mereka berada di pohon tertinggi yang tumbuh tidak jauh dari gedung Stormhigh Guild. Dari pucuk pohon cemara ini, orang bisa melihat banyak Golden Wall hanya dari satu lokasi saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nineteen Area (THE END) ✔️
Fantasy🥉Juara 3 First MWC Navi Publisher ........ Nineteen Area adalah sebuah wilayah terkutuk di Pulau Elluna. Semua hal tentang tempat itu aneh dan tidak masuk akal. Namun, ketika tanggal sembilan belas tiba, keadaan Nineteen Area kembali normal sepert...