"Kak Vic... bangunlah... ayo, bangun. Kak...." Ucap Lithamy dengan hati-hati.
Jack yang melihat kelembutan mamanya ketika sedang membangunkan pria asing berwajah mirip dengan papanya mengerut tidak senang.
"Ma, sudah jelas selama ini Papa Victor ada bersama kita. Kenapa Mama menyebut pria ini dengan sebutan yang seharusnya Mama berikan pada Papa?"
Lithamy kemudian menatap Jack sambil menggeleng. "Bukan, Jack. Sejak awal Mama sudah bilang kalau papamu itu pergi sementara waktu. Pria yang mengaku sebagai papamu bukanlah Papa Victor, tapi orang lain. Papamu tidak selembut orang itu. Bukannya Mama tidak senang, tapi orang itu memang bukanlah suami Mama. Dia hanyalah orang asing... ya, hanya orang asing."
Lagi. Entah sudah berapa kali Mama Lithamy mengulang kata-kata itu. Terus terang Jack tidak paham mengapa perubahan sikap Papa Victor justru membuat mamanya menjauh. Dulu sewaktu Papa Victor masih irit bicara dan lebih senang duduk diam sambil minum teh ditemani Uncle Leon atau Uncle Caldwell, mamanya terlihat begitu sayang dan perhatian pada papanya. Namun, setelah papanya tiba-tiba bersikap lembut dan perhatian, Mama Lithamy justru menghindar.
Dengan alasan hormon ibu hamil, Mama Lithamy menjauhi Papa Victor. Namun, ketika ditanya Jack, Mama Lithamy akan bilang jika Papa Victor adalah orang lain. Sebenarnya yang salah siapa, sih? Jack, kan jadi bingung.
Bahkan sejak kejadian di mana Papa Victor pulang dengan tubuh penuh darah, Mama Lithamy jadi sering pergi ke kuil mengerikan yang membuat Uncle Justin dan Aunty Vyache menghilang secara misterius. Kata Mama Lithamy, papanya ikut hilang sejak hilangnya mereka berdua. Padahal jelas-jelas Papa Victor pulang ke rumah walau dalam keadaan mendapatkan banyak luka yang katanya itu semua dia dapatkan setelah diserang orang gila di jalanan.
Hari ini setelah 'katanya' tepat menghilang selama satu bulan, Jack dan Mama Lithamy yang akan masuk ke kuil dikejutkan dengan munculnya seorang pria berwajah sama dengan Papa Victor yang berjalan terhuyung-huyung menuruni tangga kuil.
Pria asing itu menatap mereka berdua sambil tersenyum lembut dan saat langkah kakinya berhenti tepat di hadapan Mama Lithamy, pria itu pun berkata, "Amy, Kak Vic akhirnya pulang juga." Setelah mengucapkan kata-kata yang terdengar aneh di telinga Jack, pria itu pun langsung pingsan di pundak kecil mamanya.
Ya, seperti itulah awal pertemuan aneh keduanya. Jack bahkan tidak bisa memahami maksud dari kata-kata janggal yang diucapkan pria itu. Mengapa orang itu menyebut nama panggilan Mama Lithamy yang selama ini hanya digunakan oleh Papa Victor serta para uncle dan aunty nya? Bahkan pria itu juga menyebut dirinya sebagai 'Kak Vic'.
Aneh? Oh, tentu saja aneh!
Namun, bukannya menghindar dari sentuhan pria asing berwajah mirip Papa Victor, mamanya justru memeluk pria itu dengan erat sambil menangis kencang. SUNGGUH, JACK SANGAT BINGUNG SEKARANG!! APA-APAAN SEMUA INI?!!
*******
"Sayang sekali karena pria yang selama ini berbagi raga denganku pergi tanpa sempat berbincang denganku. Dia hanya meninggalkan ini padaku." Arion menyentuh kelopak matanya sambil tersenyum sendu. Victor hanya mewariskan iris mata berwarna hitam kebiruan di mata kirinya. Ya, sekarang Arion punya dua warna iris mata yang berbeda yang mengingatkannya pada kepribadian Victor yang lain, Gazelle.
Tepat setelah berhasil mendapatkan sihir pengobatan cepat dari Melody, Victor menghilang tanpa jejak.
"Victor bisa pulang, tapi mengapa kami berdua tidak bisa pulang?" Tanya Justin penasaran.
"Belum saatnya kalian berdua kembali. Lagipula untuk apa kalian pergi di saat aku ada di sini?"
Justin dan Vyache kemudian mendongak ke arah pohon apel yang kini sudah menghijau kembali. Keduanya mendapati Jayden, Guren, dan Elzha tersenyum kecil ke arah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nineteen Area (THE END) ✔️
Fantasy🥉Juara 3 First MWC Navi Publisher ........ Nineteen Area adalah sebuah wilayah terkutuk di Pulau Elluna. Semua hal tentang tempat itu aneh dan tidak masuk akal. Namun, ketika tanggal sembilan belas tiba, keadaan Nineteen Area kembali normal sepert...