THAT MAN

435 20 2
                                    






Ingat ini hanya fiksi, semua muse tidak ada sangkut pautnya dengan tokoh di dunia nyata!



















Joko Wirasana...



Pria yang kerap kali memperkenalkan dirinya sebagai Wira. Dia senior Aida dikantor, kantornya pun berada diseberang jalan dari cafe ini.

Pertama kalinya dia datang kemari, sekitar setahun yang lalu untuk merayakan kenaikan jabatannya, mungkin. Tidak ada yang special dari dirinya selain bahu lebar dengan tinggi yang menjulang, itulah kesan pertamaku saat melihatnya. Dia tampan tapi bukan yang diatas rata-rata, mungkin banyak wanita yang meliriknya karena good looking pada penampilannya yg terkesan stylish.

Pria metroseksual, pria yang begitu mementingkan penampilan.



Saat itu, dia mendekat, memesan," Flat White... Club Sandwich, please." Sembari mengulurkan tangan memberi kartunya, dia juga memberikan wink. Aku tersenyum ramah menerima kartu itu.

Setelah melakukan transaksi, dia kembali mencari spot diujung yang tak terlalu jauh dari sini, yang juga kemudian hari menjadi spot favoritnya selama ini. Aku melirik sesaat kearahnya sebelum kembali ke pantry. Penebar pesona, pikirku.




















Adakalanya aku tersenyum sinis saat mendengar pria itu melakukan konversasi. Ternyata dia seseorang yang akan selalu stay di zona aman, dia tidak akan maju pada apapun yang bisa merusak citranya.

Pernah juga Aida yang adalah rekan kerjanya mengungkapkan. Dia itu pekerja keras, maksudnya keras pada diri sendiri, dia tidak akan menyerah sampai apa yang dia kerjakan memuaskan. Dia seperti merasa harus melakukannya untuk memvalidasi dirinya sehingga dirinya lebih unggul dari yang lain.

Dari caranya berdebat pun, aku mengerti bahwa dia termasuk orang yang kaku terhadap peraturan yang dia buat sendiri. Mungkin itu juga mengapa dia menjadi Hyper Achiever.

Dia juga seseorang yang selalu mementingkan logika, normalisasi masyarakat, yang menurutnya wajar dan layak.

Jika dia menginginkan sesuatu, maka ia akan ngotot dengan logikanya itu, dengan sedikit kata- kata manis yang meyakinkan. Dia akan mengontrol apapun itu, siapapun itu, untuk mencapai yang di inginkan. Control Freak!

Tentu saja tidak akan ada yang sadar, toh dia itu seseorang yang manipulatif bermulut manis.

Jika apa yang di inginkannya tidak bisa ia gapai atau malah terjadi kesalahan atas apa yang ia perbuat, maka ia akan berdalih, memanipulasi keadaan, memanipulasi segala hal, seolah- olah ia yang telah menjadi korban.

Kalaupun manipulasinya gagal dia akan secara alami memakai selimut 'green flag' nya. Dia menginginkan penerimaan dan perhatian dari orang lain, jadi usaha apapun akan ia gunakan.




















Tidak bisakah sehari ini saja beban di hatiku berkurang? Sehari saja aku ingin rileks.... Baru kemarin malam kami; lebih tepatnya Neena, Aida, dan Kavita, membahas pria itu. Sekarang, pagi ini dia sudah ada di cafe, ketika aku baru saja sampai. Duduk manis menyilang kaki, bermain ponsel menikmati kopi.

"Wira?!" Bagus!

Itu suara Kavita dibelakangku, aku masih berdiri menghadap pria itu dari spot favoritnya beberapa langkah. Kavita melewatiku menghampirinya.

Pria itu berdiri menyambut Kavita sembari menyerahkan sebuket bunga. Sejak kapan ada benda itu? Apa aku terlalu fokus pada manusia paling green flag itu?

HEAVY HEART (WINRINA) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang