Hai,
Aku belum bisa update di karyakarsa ya, soalnya ada kegiatan di luar. Semoga besok bisa update 🙏🏽
Selamat membaca ❤️
***
Siang ini, Shana masih bertahan di kantor Ndaru. Pria itu menahannya dengan alasan ingin makan siang bersama anaknya. Padahal dalam hati Shana tahu jika Ndaru hanya ingin mencegahnya kembali bertemu dengan Nendra.
Mengenai Nendra, Shana masih tidak mengerti kenapa Ndaru tampak begitu membencinya. Yang Shana tahu, Nendra adalah pria yang baik. Jika memang karena persaingan bisnis, Shana mungkin akan maklum. Namun selama ini ia tidak pernah mendengar ada satu berita yang muncul mengenai Atmadjiwo Group dan Hassando Group yang terlibat konflik.
Aneh bukan?
"Tadi Shella ke sini?" Shana memecah keheningan. Dia mengaduk makanannya tanpa minat.
"Hm," jawab Ndaru sambil mengelap bibirnya dengan tisu.
"Ada apa? Saya pikir dia udah nggak berani muncul lagi."
Ndaru melirik Juna sebentar dan kembali menatap Shana. "Biar bagaimana pun dia tetap adik ipar saya."
Shana tersenyum sinis. Dia merutuki kepolosan Ndaru selama ini. Apa pria itu memang tidak tahu atau berpura-pura tidak tahu?
Sebagai orang awam saja, Shana tahu apa yang Shella lakukan. Terlihat jelas jika wanita itu sangat tertarik dengan suaminya dan mencoba untuk mencuri perhatiannya. Namun usahanya gagal karena Shana yang membongkar kebusukannya. Seharusnya Shella malu. Namun apa yang bisa Shana harapkan dari wanita seperti Shella?
"Kalau dia ketemu sama Mas Juna sih masih masuk akal, tapi kalau sama Bapak..." Shana menggantungkan kalimatnya dengan mata menyipit, "Agak aneh rasanya."
Ndaru mendorong piring kosongnya menjauh. "Kenapa tiba-tiba bahas dia?"
Shana berdecak. "Ya, saya nggak suka aja. Ngapain dia tiba-tiba ada di sini? Kayak demit aja tiba-tiba muncul," gerutunya.
"Farah ulang tahun dua hari lagi."
"Farah?" tanya Shana memastikan.
"Almarhum istri saya."
Seketika Shana membungkam mulutnya. Jika itu yang Shella bahas, apa Shana masih berhak marah? Namun pertemuannya dengan Shella tadi berhasil menyulut emosinya.
Mendengar nama Farah, Shana kembali sadar jika ada satu wanita yang pernah mengisi hidup Ndaru sebelumnya. Dia jadi penasaran, seperti apa sosok Farah sampai membuat pria kaku seperti Ndaru selalu mengingatnya. Namun Shana menyadari ada keanehan di sini. Semenjak hidup bersama Ndaru, dia tidak pernah melihat ada satu foto Farah yang tertangkap matanya. Bahkan di ruang kerja ini pun, Shana tidak melihat satupun foto keluarga yang bahagia.
Namun, sekali lagi, itu bukan urusan Shana.
"Memang ada perayaan khusus, Pak?" Shana bertanya hati-hati. Dia tidak tahu jika ada perayaan ulang tahun untuk orang yang sudah meninggal.
"Hanya pengajian biasa."
"Oh." Entah kenapa hati Shana merasa lega.
"Cukup?"
Shana menatap Ndaru dengan kerutan di dahi. "Apanya?"
"Interogasinya?"
"Saya nggak lagi interogasi, ya!" elak Shana cepat. Saya cuma nggak suka aja kalau Pak Ndaru larang saya ketemu sama Mas Nendra, tapi Bapak malah ketemu sama Shella. Tau sendiri sejarah saya sama adik ipar bapak itu nggak bagus."
![](https://img.wattpad.com/cover/344225443-288-k486511.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda Incaran Shana
RomanceHandaru Gama Atmadjiwo tidak tahu jika keputusannya untuk kembali ke Ibu Kota menimbulkan petaka. Baru satu hari tiba, dia sudah terlibat skandal dengan seorang gadis muda. Skandal yang membuat citra keluarga Atmadjiwo ternoda. Sialnya, dia harus be...