Udah, nggak usah lama-lama. Chapter 63-64 sudah tersedia di karyakarsa Viallynn. Selamat membaca ❤️
***
Bahagia adalah perasaan yang diinginkan oleh semua orang. Sebisa mungkin manusia akan menghindar dari masalah agar merasakan perasaan indah itu. Namun ternyata tidak semua orang menginginkannya. Ada satu wanita yang terjebak pada dendam masa lalunya.
Shana Arkadewi terjebak pada kenyataan yang pahit. Tidak cukup dengan masa lalunya, sekarang Shana justru ikut merusak masa depannya. Yaitu dengan masuk ke dalam keluarga Atmadjiwo. Keluarga yang dulunya sangat ia hindari.
Tidak ada pilihan lain. Apa yang sudah terjadi membuatnya mau tidak mau harus bergabung dengan keluarga Atmadjiwo, yaitu dengan menikahi Handaru Atmadjiwo. Putra bungsu yang diidam-idamkan oleh banyak wanita normal di luar sana.
Tidak peduli dengan status dudanya, wajah yang terpahat sempurna serta kekayaan yang seolah tiada habisnya tentu menjadi poin utama. Peduli setan dengan anak yang hadir di dunia, Handaru Atmadjiwo tetap menjadi incaran satu Indonesia.
Malam itu, setelah Putri pergi dengan amarah, Shana juga memutuskan untuk pergi. Rasa sakit karena teringat masa lalu membuat air mata tak lagi bisa dicegah. Air mata kesedihan itu pun kembali tumpah. Awalnya dia pergi karena tidak mau menangis di depan Bagas ataupun Ayu, tetapi dia malah menangis di depan Roro.
Memalukan. Setidaknya Roro tidak akan berani banyak bertanya.
"Bu, kita sudah sampai."
Shana menghapus air matanya dan melihat ke luar mobil. Benar saja, dia sudah berada di depan rumah. Gadis itu menarik napas dalam sambil memejamkan mata. Berusaha untuk menghentikan tangisannya.
Ternyata menangis dalam diam terasa lebih menyesakkan.
"Ro?" panggil Shana dengan suara serak. Setelah itu dia berdeham pelan untuk menjernihkan suaranya.
"Iya, Bu?" Roro berbalik.
Shana tersenyum tipis, "Saya tau kamu lihat apa yang terjadi tadi. Jadi, saya mohon...," Shana menghentikan ucapannya sejenak. "Tolong rahasiakan apa yang terjadi tadi pada siapa pun, terutama pada suami saya."
"Tapi, Bu—"
"Saya mohon, Ro. Hubungan suami saya dan Mbak Putri nggak terlalu bagus. Saya nggak mau karena masalah ini hubungan mereka semakin renggang."
Roro tampak terdiam beberapa saat sebelum akhirnya mengangguk ragu. "Saya akan diam, Bu. Tapi kalau Pak Ndaru bertanya, saya nggak bisa bohong."
"Kalau begitu jangan buat Bapak bertanya. Jangan buat dia curiga."
Apa dia bisa?
***
Shana melangkah dengan pelan. Kepalanya menunduk melihat lantai marmer yang ia pijak. Hari ini tenaganya benar-benar terkuras habis. Shana yakin jika ia akan langsung terlelap, tetapi dia juga yakin jika mimpi buruk akan kembali menghantuinya.
Sepertinya dia akan menangis lagi nanti malam.
Saat akan menaiki anak tangga, suara langkah di belakangnya membuatnya berhenti. Shana ingin menoleh, tetapi saat sadar dengan wajah sembabnya dia memilih untuk melanjutkan langkahnya.
"Baru pulang?" Suara berat Ndaru menyapa.
"Hm," jawab Shana tanpa menoleh. "Saya udah minta izin, kan, tadi?" tanyanya mencoba mengingatkan Ndaru jika ia sudah meminta izin untuk pulang terlambat.
Ia hanya tak ingin berdebat.
Ndaru mengangguk, tak peduli jika Shana mengetahuinya atau tidak. "Langsung tidur?" tanyanya dengan suara yang semakin terdengar, artinya jarak di antara keduanya semakin dekat.
![](https://img.wattpad.com/cover/344225443-288-k486511.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda Incaran Shana
RomanceHandaru Gama Atmadjiwo tidak tahu jika keputusannya untuk kembali ke Ibu Kota menimbulkan petaka. Baru satu hari tiba, dia sudah terlibat skandal dengan seorang gadis muda. Skandal yang membuat citra keluarga Atmadjiwo ternoda. Sialnya, dia harus be...