Nohyuck sampai di mansion jaemin dan keduanya langsung masuk begitu saja setelah jeno melemparkan kunci agar salah satu bodyguard memarkirkan mobilnya.
Ceklek.
"Silahkan masuk tuan Jung, nyonya Jung. Tuan Jung di minta oleh tuan Na untuk segera ke ruang kerjanya dan nyonya Jung, bisa langsung kekamar tuan na. Tuan na hanya berpesan jangan mengganggu nyonya Na jika dia belum bangun."
"Ne." Angguk haechan mengerti.
"Tapi bagaimana caranya saya masuk? Kamar jaemin pasti dikunci dengan sidik jarinya." Ucap Haechan kembali.
"Tuan na sudah membukakan pintu itu, dan pintunya akan tahan selama satu hari terbuka. Jadi semuanya baik-baik saja nyonya."
"Yasudah, pergilah ke atas Haechan. Aku akan ke jaemin dulu." Haechan hanya mengangguk lalu keduanya berpisah.
Tok...tok...tok...
"Masuk!"
Ceklek.
Jeno masuk dan melihat saudara tirinya yang benar-benar sangat datar bahkan auranya cukup gelap saat ini.
"Ada apa jaem?"
"Menurutmu mana yang paling bagus dilakukan untuk sih brengsek itu?" Ucap jaemin datar.
"Kau memiliki beberapa opsi?"
"Hmm? Ada beberapa membuat perusahaannya diambang kehancuran? Membongkar betapa bejat nya dia? Atau membunuhnya secara sembunyi-sembunyi? Menurutmu apa yang harus dilakukan?"
"Kau ingin melakukan cara apa jaemin? Semuanya tergantung padamu."
"Aku ingin membunuhnya. Dan menghempaskan hama itu ke neraka sesegera mungkin."
"Maka lakukan itu."
"Tapi, aku tak bisa meninggalkan renjun."
"Lakukan malam ini, aku akan membiarkan Haechan tidur disini dan kita bisa mulai eksekusinya saat malam. Dengan sion kalau perlu."
"Aku tak bisa meninggalkannya."
"Kau harus bisa. Hanya malam ini, dan semuanya akan berakhir." Ucap jeno. Jaemin hanya diam saja sembari memikirkan perkataan jeno yang benar adanya. Hanya untuk malam ini.
"Baiklah. Kita lakukan malam ini. Aku akan menghubungi sion." Ucap jaemin lalu diapun mengetikkan pesan pada Sion.
Sion.
Segera kemari, malam penuh darah akan terjadi malam ini.
"Kita harus melacak keberadaannya sekarang dan kita harus mendapatkan posisi yang menguntungkan."
Jaemin lantas menghubungi asistennya.
"Cari lokasi Lai Guan Lin."
"...."
"Apa dia sedang tak bersama bodyguard payahnya itu?"
"...."
"Berapa orang?"
"...."
"Baiklah, malam ini kita akan membuat perhitungan dengannya. Atur semuanya dan bawa beberapa anak buahku."
"...."

KAMU SEDANG MEMBACA
Ordinary (jaemren)
FanfictionLangsung baca aja ya😁 ini book pertama untuk mengawali tahun 2024😁