2

2K 232 4
                                    


Jaemin mematut dirinya di depan cermin, pada akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke acara malam ini, dia juga tak membawa mobilnya karena bakalan ada acara berjalan di Red carpet seperti para artis saja menurutnya. Tapi, karena setiap lima tahun sekali, maka jaemin akan membiarkan saja toh, ini juga pertama kali karena rengekan saudaranya. Jadi tak masalah.

Diapun keluar dan turun menggunakan lift ke lantai satu mansion nya itu.

Ting!

Semua maid yang tengah bekerja juga para bodyguard yang sedang ikut melakukan pekerjaan mereka juga langsung membungkukkan badan mereka.

Dan tak lama pintu besar mansion itu terbuka dan terlihat asisten jaemin lalu diapun berjalan mendekat dan membungkuk dihadapan jaemin.

"Kita berangkat sekarang Jay."

"Baik Presdir." Ucap asistennya yang dipanggil Jay itu.  Lalu mengikuti atasannya yang sudah berjalan lebih dulu.


















At. Gedung acara.

Renjun tak mau masuk karena semua media saat ini berada diluar. Tapi pria yang sudah menculiknya selama setahun itu memaksanya, lagian tak akan ada yang mengenalinya karena dia menggunakan penutup wajah. Tapi tetap saj renjun merasa ini rak benar, tapi ini juga bisa jadi cara dia melarikan diri, dia bisa pastikan hal itu. Dia akan bebas dari pria ini.

Semua berjalan lancar, renjun dan pria itu masuk kedalam tempat acara bahkan pria itu menyuruh renjun tak mengeluarkan sepatah kata sama sekali. Membuat renjun hanya bisa terdiam.

"Kau membawa seseorang siapa lai Guan Lin?"Ucap salah satu rekan pria brengsek bernama Lai Guan Lin itu, pria yang dengan tega menghabiskan semua keluarganya.

"Calon istriku."

"Aaa, kenapa kau menutupi wajahnya? Bukankah kau bisa pamer pada semua orang?"

"Aku tak menginginkannya. Lagian kalian semua bisa melihat saat hari pernikahan kami."

"Ya, baiklah. Kau memang selalu seperti itu."

"Tentu saja jaehwan Hyung, kalau tidak dia bisa saja dicuri orang lain.'

"Hahahahahahahahaha kau benar." Ucap pria bernama jaehwan itu.

Sementara itu, diluar kembali riuh karena jaemin keluar dengan tatapan datar dan aura yang sangat gelap tapi para wartawan tak kenal takut, dia bahkan mengabadikan momen itu apalagi wajah tampan Na Jaemin.

Ceklek.

Pintu besar gedung acara itu terbuka dan menampilkan sosok jaemin.

"Wah, setelah banyaknya acara ini, Na Jaemin akhirnya menunjukkan dirinya hari ini. Benar-benar mengesankan."

"Apanya yang mengesankan. Paling dia melakukannya karena tak ingin para media mengatakan dia tak akur dengan saudara tirinya."

"Kau benar juga, tapi bekerja sama dengan perusahaannya membuat perusahaanku Untung lebih banyak. Aku suka kerja sama dengannya."

"Kalau begitu akan aku coba juga."

"Sangat sulit sekali boy, kau tahu, dia bahkan tak bisa di luluhkan dengan wanita dan submissive. Kalau sampai melakukan itu, dia akan mem-blacklist mu dari daftar." Ucap jaehwan.

"Kita lihat saja." Ucap Guan Lin tersenyum remeh.  Renjun yang mendengarnya akhirnya memiliki harapan sekarang.

"Benar renjun, dia bisa saja menolongmu. Aku harus mencobanya. Tuhan tolong bantu aku." Batinnya.

Ordinary (jaemren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang