14

1K 161 3
                                    


~Double Update~





Renjun asyik bermain dengan winter yang mana membuatnya sedikit senang karena winter adalah anak yang ceria dan menggemaskan. Sedangkan jaemin masih saja berada didalam ruangan kerjanya itu.

"Bunbun belalti akan menikah dengan Paman Na ya?"

"Hmm." Angguk renjun tersenyum.

"Apa setelah menikah nanti, bunbun akan hamil sepelti mommy?" Ucap winter dengan sangat polos.

"Mungkin?" Ucap renjun tak yakin, mengingat dia sudah sering terluka dibagian perut karena pria bajingan itu, sekarang dia sangat takut kalau saat menikah nantinya dia tak mampu memberikan keturunan pada jaemin, itu akan sangat menyedihkan bagi jaemin.

"Yeayyy!" Senang winter, dan disaat bersamaan jaemin pun mendekat pada keduanya.

"Sudah siang, ayo kita makan siang." Ucap jaemin dengan wajah datarnya.

"Ne, ayo winter." Ucap renjun dan winter langsung menggandeng tangan renjun untuk berjalan lebih dulu dengan jaemin yang mengikuti keduanya.

Drrtt....Drrtt....Drrtt...

Jaemin menghentikan langkah kakinya dan diapun mengangkat telpon dari saudara tirinya itu.

"Hmm?"

"....."

"Baiklah, kau bisa datang setelah jam makan malam."

"...."

"Iya atau tidak sama sekali."

"...."

"Baiklah." Lalu jaemin mematikan teleponnya begitu saja dan diapun segera menyusul tunangannya dan keponakannya ke meja makan.




At. Hospital.

Jung woo dan Mark baru saja masuk kedalam ruangan dokter kandungan karena antrian yang cukup panjang, sebenarnya Mark bisa sana menggunakan jalur khusus tapi Jung woo ingin merasakan mengantri seperti yang lainnya saat akan mengecek kandungannya, membuat Mark hanya bisa menurut dan menggelengkan kepalanya melihat tingkah aneh istrinya semenjak hamil ini.

"Presdir Mark, nyonya. Kenapa kalian tak mengatakan akan datang? Saya pasti akan langsung mendahului kalian." Ucap dokter kandungan itu.

"Ini memang sengaja dok, saya ingin mengantri seperti yang lainnya." Ucap Jung woo tersenyum dan dokter itu hanya bisa membalas senyuman dari Jung woo dan mulai menyuruh Jung woo untuk tiduran agar bisa memeriksa kandungan dan melakukan USG.

"Kita mulai ya nyonya." Ucap dokter itu dan Jung woo mengangguk dengan sangat senang. Lantas setelahnya dokter memulai melakukan USG dengan Mark yang kelihatan exited melihat layar monitor.

"Ini bayi tuan dan nyonya. Bayinya terlihat sangat sehat dan lincah, sepertinya saat lahir dia akan sedikit nakal. Kalau saya lihat-lihat dia sepertinya mirip dengan nyonya." Ucap dokter dan itu membuat keduanya tersenyum.

"Sekarang kita dengarkan detak jantungnya ya." Ucap dokter lalu tak lama suara detak jantung dari bayi merekapun terdengar membuat Mark merasa senang bahkan terharu sampai dia menggenggam tangan sang istri, walaupun ini bukan yang pertama tapi ini tetap membuat Mark terharu.

Ordinary (jaemren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang