7💙💙

607 68 18
                                    

Published 10/5/2024
Revisi pertama 29/7/2024









Ini salah . Jelas apa yang di lihatnya ini tidak baik. Tetapi Jungkook yang masih memproses ini merasakan detak jantungnya yang bergemuruh . Ini berbahaya baginya .

Dia memperhatikan bagaimana Jimin melepaskan pakaiannya . Memperlihatkan kulit yang terlihat begitu putih dan bersih . Bahkan pria cantik menggantung pakaian di sebelahnya . Seketika Jungkook menahan nafasnya . Pandangannya tidak hanya mencoba beralih saat mendapati Jimin menurunkan celananya . Langkah nya di ambil begitu mengambang, dia bergerak ke samping dan tepat di belakang Jimin . Namun pria itu berbalik dan meraba udara.

Sekian Senti sebelum tangan itu mengenai wajahnya. Ketika Jimin kembali mendekati shower Jungkook berbalik menghadap dinding.  Dia menunggu Jimin yang sedang mandi di sana, tetapi bagaimanapun Jungkook merasa resah . Dia ingin pergi dari sana . Tetapi yang bisa di lakukannya hanya diam di sana tanpa melakukan apapun .

Jungkook tau dirinya tidak akan bersabar seperti ini . Tetapi entah mengapa dia bisa mengatasinya walau melihat tubuh dengan lekukan indah tanpa cela tadi membuat hormonnya bergejolak .

Biasanya dia akan bermain dan melampiaskan hasratnya dengan wanita lain . Tetapi Jungkook tau respon tubuhnya tak menginginkan orang lain selain Jimin . Kali ini dia tau bahwa miliknya sedang sangat tegang . Tetapi dia harus menahannya , dia tidak boleh seperti ini.

"Biasanya Hyung tau aku tidak suka wangi lain. Mengapa hari ini bukan vanilla".

Perkataan Jimin membuat Jungkook mengerutkan keningnya.  Karena penasaran dia menoleh dan melihat Jimin yang menyabuni tubuhnya. 

Namun secepat itu juga Jungkook menghadapkan kembali wajahnya pada dinding kamar mandi itu. Dia mencoba mengatur nafasnya.  Bukan karena takut Jimin tau dia disana . Melainkan saat ini tubuhnya merespon sesuatu saat dia berbalik tadi. 

Jungkook tau sekarang bahwa Jimin menyukai aroma vanila . Dia tersenyum tipis pada dinding yang memandanginya sejak tadi . Atau juga dia memandangi dinding seolah itu hal yang menarik untuk membuat lelucon Karena sungguh dia merasa bosan .

Jungkook mendengar suara air yang terhenti . Dia mencoba bergeser dan memperhatikan bagaimana Jimin bergerak meraba dinding. Saat itu Jungkook hanya memperhatikan bagian dada Jimin tanpa berani melihat pusat tubuh dan bokong pria yang sedang bertelanjang bulat itu .

Jungkook mungkin terlihat biasa saja. Tetapi dia akan menyiapkan segalanya untuk Jimin nanti.

Saat Jimin meraih handuk dia si cantik itu terdiam sebentar seolah memikirkan sesuatu yang Jungkook juga tidak tau apa. Tetapi melihat Jimin yang menggaruk kepalanya membuatnya tersenyum dengan tangannya yang terangkat hendak merapikan helai rambut yang berantakan dan sedikit basah. 

“Aku harus meminta hyung menyampaikan pada pihak rumah sakit bahwa aku tidak suka handuk ku basah. Apa yang harus ku lakukan dengan handuk seperti ini?”.

Jungkook perlahan menyentuh handuk itu ketika Jimin mengambil baju dan menggosok badannya dengan piyama rumah sakitnya.

Pria bermata bambi itu tentu tidak banyak mempersiapkan banyak hal untuk membawa Jimin.  Selain dirinya buronan dan target dari pembunuhan dia tidak memikirkan hal ini.

Vanila dan handuk basah. Dia akan menyediakannya sekarang. Masalahnya Jimin akan menyadari dimana dirinya berada saat ini dan itu tidak akan baik nanti jika Jimin mulai memberontak atau merasa ketakutan. Dia harus mencari cara agar Jimin tidak terkejut dan takut seperti waktu yang lalu.

Jimin mengenakan pakaiannya yang sudah basah. Rasanya Jungkook menyesali ini. Pria cantik di hadapannya benar benar membuatnya tertegun.

Langkahnya yang kecil diambil dengan kedua tangannya yang kembali meraba udara kosong.

Silent Tears(Yoonminkook)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang