Chapter Four

538 19 0
                                    

Theodore yang mendapatkan panggilan telpon segera mengangkatnya dengan cepat. “Berapa orang ?”

Samuel yang berada disebrang telpon melaporkan segala kejadian dengan detail sekali,”Sekitar 6 orang sir dilihat dari logo seragam yang mereka kenakan sepertinya mereka utusan dari mafia italia, kami akan langsung mengeksekusinya dengan rapih”

“Tidak perlu! Tangkap mereka hidup-hidup lalu patahkan kakinya setelah itu bawa mereka ke markas. Aku yang akan mengintogerasi mereka”bantah Theodore sangat tegas mendengar samuel yang menyebutkan utusan dari mafia italia, namun tatapan matanya masih memandangi Gwenevie yang sedang mengambil bukunya dari kejauhan.

“Baik sir”jawab Samuel, lalu Theodore mematikan sambungan telponnya dan menghampiri Gwenevie.

“Gwenevie, apa aku bisa meminta waktumu malam ini?”tanya Theodore

“Malam ini aku ada acara dengan sahabatku Alice, Tuan Theodore”jawab Gwenevie merasa tidak enak.

“Baiklah aku akan izin pada sahabatmu Alice untuk membawamu bersamaku malam ini”ucap Theodore dengan tenang.

“Huh tidak-tidak itu rencana yang buruk Tuan Theodore, Alice akan sangat marah jika bertemu denganmu sekarang”ucap Gwenevie yang menghadang Theodore untuk menghampiri Alice diluar.

“Baiklah kalau seperti itu, aku akan menyuruh Damon untuk membawa sahabatmu juga”ucap Theodore final.

“Membawa ? Tuan Theodore ingin membawa kami kemana ?”tanya Gwenevie panik, tanpa dijawab oleh sang pelaku dirinya sudah dibawa oleh Theodore ke parkiran dimana ada Alice dan juga Damon yang sedang mengobrol serius.

“ALICE”Seru Gwenevie berteriak membuat sang pemilik nama segera melihatnya, lalu tak lama Alice mengerutkan dahinya dan menatap horor karena pria yang disamping Gwenevie.

“Jadi ini Tuan Theodore yang sering kau ceritakan itu, aku tidak akan membiarkan kau bersama dengannya Gwenevie”ucap Alice lantang membuat Gwenevie dan Damon terkerjut, tidak dengan Theodore yang hanya diam seribu bahasa dan sudah mengeraskan wajahnya tidak suka. 

Damon segera menyela,”Hei, kau tidak mengerti dengan yang kujelaskan tadi ?”

Alice memberang,”Aku mengerti karena itu aku tidak akan membiarkannya mengambil Gwenevie dari ku, aku sama sekali tidak bisa mempercayainya setelah sudah menghilang bertahun-tahun lamanya dari kehidupan Gwenevie”

“Dan kau benar-benar tidak tahu malu, setalah menghilang kau datang kehadapan sahabatku tanpa merasa bersalah sedikitpun. Kalian berdua menjijikan”sambungnya lagi, lalu menarik Gwenevie untuk segera masuk kedalam mobil, lalu berlalu dengan kecepatan sedang.

Damon sedikit tertawa, sedangkan Theodore sudah mengepalkan tangannya karena teramat kesal. Ucapan wanita sialan itu memang benar adanya!

“Wanita sialan”desis Theodore kesal.

“Tenanglah, lagi pula dia memang benar Theodore. Aku akan membantumu, gadis yang bernama Alice tadi itu sangat menarik untuk pertemuan pertama kami”ucap Damon meyeringai.

“Seleramu memang aneh”balas Theodore acuh.

“Kalau tidak mengingat dia adalah sahabat dari gadis yang kucintai, sekaligus dia juga seorang gadis mungkin aku sudah merobek mulutnya”sambung Theodore yang masih emosi. Damon hanya terkekeh mendengarnya.

“Melihat Gwenevie dari jarak lebih dekat seperti tadi, dia benar-benar terlihat seperti dewi yunani yang turun dari langit. Ah! apa diriku begitu sangat diberkati.”ucap Damon kepada Theodore.

Theodore yang mendengarnya langsung mencekik Damon dengan kuat,”Kau akan mati ditanganku, jika kau berani menyukainya”

Damon menyeringai,”Kau pikir aku takut ?”

The Perfect Genius Who Obsessed With Me | [ON-GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang