Chapter Nine

312 15 0
                                    

Sampai di rumah sakit, Theodore mengantarkan Gwenevie hingga masuk ruangan kerjanya dengan Alice yang mengekor di belakang. Yang benar saja Gwenevie sudah seperti anak kecil yang diantar sekolah oleh ayah yang begitu posesif terhadap anaknya hingga masuk ke dalam kelas, sehingga perlakuan Theodore terhadap Gwenevie begitu banyak mengundang sepasang mata hanya untuk melihat mereka berdua.

Beberapa diantaranya ada yang berbisik entah apa yang mereka bisikan, ada yang menatap kagum, sebagian besar tidak terima dan merekam Theodore dan Gwenevie mencari ketenaran dengan rekaman video yang ilegal. Tapi apa peduli Theodore, justru pria itu seperti buta dan tuli sama sekali tidak melihat apalagi mendengar bisikan-bisikan orang disana sementara Gwenevie mulai resah tidak nyaman dan sedikit takut.

"Kau akan baik-baik saja, fokus saja dengan pekerjaanmu."ucap Theodore mengusap pelan pundak gadisnya menenangkan Gwenevie untuk lebih percaya diri dan santai. Gwenevie mengangguk pelan namun tetap memikirkannya sedikit gelisah.

"Apa kalian tidak ada urusan lain ? This is fucking nothing to see"ujar Theodore sedikit berteriak.

Gwenevie kaget dan menatap horror Theodore,"Apa yang kau lakukan, ini di rumah sakit Tuan Theodore"

Theodore menatap intens Gwenevie kemana panggilan sayang yang baru saja Gwenevie buat untuknya. Holy shit! Karena mereka semua, Theodore beralih menatap tajam sekitar, tangannya yang berada di pundak Gwenevie turun dengan cepat ke arah pinggang ramping Gwenevie dan merapatkan dengan tubuhnya.

Semua orang kembali berbisik ria, dan semakin gila merekam. Hingga sampailah direktur baru rumah sakit yang tidak lain adalah Phillipe August Galeno, dokter yang sudah menjadi kepercayaan bagi keluarga sebastian.

Sebelumnya, August bekerja di rumah sakit utama yaitu di New York karena permintaan egois Theodore yang memintanya untuk menjadi direktur rumah sakit Houston, karena direktur sebelumnya melakukan penggelapan dana uang rumah sakit sebesar lima ratus lima belas miliar sehingga merugikan banyak pihak dan mau tidak mau Theodore turun tangan mengurusi hal kecil seperti ini.

"Apa kau tidak bisa bersikap sewajarnya, ini di rumah sakit Theodore "ucap August sedikit berbisik dan memberikan senyuman palsu kepada seluruh pasien dan para pengunjung yang mendatangi rumah sakit sebagai keramahannya yang baru saja menjabat sebagai direktur rumah sakit.

Theodore tidak perduli dan begitu angkuh,"Mereka membuat calon istriku tidak nyaman".

August menepuk pelan keningnya,"Apa kau tidak sadar ? Kedatanganmu lah yang membuat kejadian ricuh di rumah sakit seperti ini terjadi" Theodore tidak memperdulikan perkataan August dan berlalu mengantar dan memastikan Gwenevie masuk dengan nyaman kedalam ruangan khusus tenaga kesehatan umtuk berganti pakaian, setelah itu kembali menghampiri August yang sepertinya sudah mencapai batas kesabaran.

"Setelah ini bersiaplah, media pasti akan gempar mengenai beritamu yang sudah berkencan" ujar August meperingati.

Theodore tersenyum remeh, "Itu tujuanku, aku bermaksud untuk memberitahu seisi negara ah tidak tidak seluruh dunia mungkin, jika aku sudah memiliki calon istri".

"Bodoh, jangan bertindak gegabah sama saja kau memancing umpan!"ujar August menarik Theodore untuk sedikit menjauh dari lobby rumah sakit yang sedang ramai ketempat yang lebih hening untuk berbicara serius.

"Betul sekali, aku sedang memasang umpan untuk menarik beberapa tikus kurang ajar yang akan menjadi mangsa ku selanjutnya"ucap Theodore santai memasukan kedua tangannya pada saku coat hitam yang dipakainya.

"Jika Gwenevie mendengarmu dia akan marah besar"ujar August remeh

"Why ? I didn't do anything wrong"jawab Theodore menaikan alisnya sebelah dan menatap lawan bicaranya serius.

The Perfect Genius Who Obsessed With Me | [ON-GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang