Chapter Nineteen

130 8 0
                                    

07:09 PM

DONOVAN'S Group Building, Milan, Italia.

Seorang pria berdarah italia yang sudah menginjak umur 31 tahun terlihat sedang berkutat dengan berbagai berkas penting, jam yang sudah menunjukkan waktunya untuk pulang sejak dua jam yang lalu tidak menjadi hambatan untuk Desmond yang lebih memilih menyelesaikannya pekerjaannya terlebih dahulu. Hanya beberapa hari ditinggal, sudah banyak tumpukan berkas yang tersusun rapi di mejanya.

Mau tidak mau Desmond segera menyelesaikannya dibantu oleh Rafael yang memang merupakan asisten pribadinya dalam urusan perusahaan maupun dunia mafianya. Sementara Angelo di bagian posisi tertinggi bagian keamanan dalam organisasi mafia miliknya, merekrut anggota baru, dilatih dengan berbagai keahlian yang dimilikinya terhadap seluruh anggota atau bawahan Desmond.

Desmond berhenti sejenak, berniat untuk mengistirahatkan pikirannya, di waktu yang bersamaan tiba-tiba saja pintu ruangannya diketuk. Desmond menyuruhnya masuk dan Angelo datang dengan langkah tergesa. Apalagi kali ini ?

"Maaf Tuan sudah mengganggumu di waktu sibuk seperti ini"ujar Angelo menunduk hormat.

"Ada apa ? Apalagi kali ini ?"kata Desmond yang sedang memejamkan matanya, tubuhnya bersandar pada kursi kebesarannya.

"Saya membawakan berita yang cukup bagus untuk Tuan"ucap Angelo tersenyum sopan.

Desmond langsung membuka matanya,"Gwenevie ?"

Angelo menggeleng,"Sebastian, Tuan" Angelo langsung menyerahkan notebook beserta beberapa foto kepada Desmond. Desmond memutar berita yang ada di dalam notebook tersebut.

Selama 15 menit Desmond menyeringai licik, pening yang dirasakannya seketika pergi begitu saja saat mendengar Sebastian baru saja mengalami kecelakaan yang sengaja, ya meskipun pria itu baik-baik saja setidaknya mampu membuat pria amerika itu sedikit merasakan kegelisahan meskipun samar.

Kecelakaan seperti itu hanya akan berefek kecil bagi Sebastian yang sudah sangat terkenal akan kegilaannya dan kehebatannya dalam melewati berbagai insiden insiden seperti itu dan masih banyak lagi.

Biasanya orang-orang baru dan minim dalam berbisnis tidak akan pernah berani mengusik kehidupan sempurna yang dijalani oleh Sebastian, tapi setelah melihat isi berita, insiden tersebut berskala sedang bahkan berhasil membuat Sebastian sedikit kebingungan.

Meskipun pria itu handal dalam mengontrol emosinya sendiri, sepertinya kali ini orang yang setara atau bahkan kuasanya lebih diatas Sebastian lah yang sudah berani mengusiknya.

"Apa kau mengetahui siapa penyerang yang sebenarnya ?"tanya Desmond membuka suara.

"Belum Tuan. Apa Tuan akan bekerja sama dengan orang tersebut jika sudah mengetahuinya ?"tanya Angelo

Desmond berdecak,"Cih, Aku sendiri untuk mengalahkannya pun sudah cukup. Kau tidak perlu mencari tahunya, biarkan saja."

"Baik Tuan"ujar Angelo sopan lalu pamit undur diri.

Desmond mengetuk jarinya dengan meja kerja menimbulkan suara yang keras atas perpaduan jari dan mejanya sendiri, senyumnya masih tercetak jelas dengan durasi yang cukup lama sejak melihat berita tadi. Desmond akan menggunakan kesempatan ini dengan baik.

"Kau mendengar berita mengenai Sebastian, Rafael ?"tanya Desmond yang kini beralih melihat Rafael.

"Aku mendengarnya, Tuan"jawab Rafael sopan.

Desmond menyunggingkan senyum miring," Setelah menyelesaikan urusan disini, kita akan langsung berangkat ke pusatnya Sebastian Group yang sebenarnya dan memberikannya semacam hadiah duka cita sebelum kami kembali bertemu lagi untuk memperebutkan segalanya"

The Perfect Genius Who Obsessed With Me | [ON-GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang