27. 𝒯ℯ𝒶 𝒫𝒶𝓇𝓉𝓎

483 94 10
                                    

"Astaga! Kakak terlihat sangat tampan!" James menatap refleksi cermin, memperlihatkan paras baru (Y/n) yang terlihat tak kalah tampan dengan penyamaran Irene, James.

Mata biru, dan rambut hitam legam. Perpaduan terbaik antara kecantikan, dan ketampanan secara bersamaan. Untung saja beberapa hari ini James membantunya untuk berbicara seperti pria, jika menyamar sebagai pria (Y/n) sedikit kesulitan dengan hal itu. Karena logat bicara, dan suaranya harus diatur sedemikian rupa agar terdengar seperti seorang pria.

"Aku sedikit gugup... Apakah sekarang suaraku sudah terdengar seperti seorang pria muda?" Tanya (Y/n) ke James. Anggukan penuh antusias dia dapatkan. "Sudah, kakak bisa bersiap membantu yang lain sekarang."

Pembagian tugas telah dilakukan, (Y/n) yang notabene tidak terlalu bisa bertarung diberikan tugas untuk melayani para tamu dengan biasa di taman bunga mawar bersama Fred. Jika ada keadaan darurat kamu akan datang menggantikan posisi kosong seseorang, sebagai pelayan yang mendampingi para tamu.

Kakek butler Jake, memasang wajah serius ketika mendengar suara roda kereta kuda berputar di atas jalanan."Waktunya telah tiba." Kata butler Jake.

Kereta kuda para tamu telah tiba, ada sedikit jeda kesunyian di waktu kedatangan mereka. Semua tim sudah siap menyambut kedatangan mereka di dalam gerbang masuk. Sebelum akhirnya suara sepatu heels terdengar menapak di depan gerbang.

Kekehan para nona bangsawan terdengar, "Hari yang kita nantikan akhirnya tiba!" Salah seorang nona berseru.

"Pesta teh di kediaman Moriarty yang telah kutunggu!"

"Selain Tuan Albert, ada Tuan William sang putra kedua juga!"

"Kudengar para pelayannya pun sangat rupawan!"

"Ah, kebunnya benar-benar memukau!"

Setelah banyak peryataan penuh antusias dari Nona-nona, seseorang akhirnya berseru. "Kita tidak boleh melewatkan kesempatan ini karena mungkin tak akan datang lagi!" Kilatan cahaya pada mata mereka mulai mengganas, bak hyena yang lapar. Ini adalah kesempatan terbaik bagi mereka untuk bertemu pria-pria tampan di kediaman Moriarty.

Sayang jika dilewatkan, bisa saja mereka mendapatkan kesempatan untuk menikah dengan salah satu pria tampan di kediaman ini. Pikiran mereka semakin memanas dikala semua nona juga mengincar hal tersebut, mereka berlarian masuk ke dalam gerbang kediaman. Mengincar kesempatan untuk lebih dekat dengan pria tampan.

"Aku akan duduk berdekatan dengan mereka!" Salah seorang nona berucap, membuat yang lain semakin ikut berambisi.

.

.

.

.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Don't Touch My Little Sister! | Moriarty the Patriot X Reader ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang