37. 𝒯𝒽ℯ ℰ𝓃𝒹 - [END MAIN STORY]

337 61 24
                                    

A/n: Double up? NAH! Empat sekaligus!!!
ᕙ⁠(͡⁠°⁠‿⁠ ͡⁠°⁠)⁠ᕗ

Enjoy~
========

Kebakaran besar terjadi di London, semua orang mulai berbondong-bondong mencari air untuk memadamkan apinya. Namun, tidak ada air yang mengalir di daerah ini. Hanya ada satu tempat yang mempunyai banyak air, daerah bangsawan yang sedang diadakan pesta dansa. Rakyat biasa mulai meneriakkan protes mereka, agar para bangsawan membukakan gerbang, dan memperbolehkan mereka mengambil air dari dermaga.

Bangsawan lain mulai menolak, tapi setelah salah satu dari anggota patriotisme William yang bernama Moran berusaha mendobrak gerbang masuk. Bangsawan lain mulai kebingungan, protes mereka semakin besar bak api yang ada di belakang mereka. Pada akhirnya mereka membukakan gerbang, membiarkan air memadamkan api amarah, dan yang mulai melahap rumah-rumah warga.

Ini seperti keajaiban, api yang tadinya hampir membuat semua rumah menjadi abu telah padam. Dengan begini rencana William yang selanjutnya akan segera dimulai. Panggungnya adalah jembatan di atas kota London, bawah mereka ada deretan air laut yang luas.

Sherlock Holmes, dan William James Moriarty. Dua pemeran itu sudah ada dipanggung, hanya masalah waktu untuk melihat kejatuhan seseorang yang rakyat inginkan. Semuanya mendukung sosok pahlawan Sherlock, sedangkan William mendapatkan doa agar dia bisa jatuh, dan menghilang dari dunia ini.

Pemikiran kejam mereka yang egois sudah direncanakan oleh William, maka dari itu dia hanya perlu mengabulkan permintaan rakyat. Setelah pertarungannya dengan Sherlock Holmes.

Sherlock meminta William untuk tidak mengorbankan nyawanya sendiri, setelah pertarungan sengit mereka. "Jangan gunakan kematian sebagai pelarianmu!" Bentak Sherlock.

"Kalau kamu memang ingin menebus dosamu, pilihlah jalan terberat untukmu!" Ujarnya. "Hiduplah, tetaplah hidup sambil menebus semuanya. Bukankah seharusnya begitu, Liam?"

Sherlock menjulurkan telapak tangannya kepada William, berharap dia menggapainya. Menerima jalan baru untuk tetap hidup. Namun, William tidak percaya bahwa dosanya bisa dihilangkan. Setelah melihat tangan yang penuh darah miliknya, William mengambil langkah mundur.

Menjatuhkan dirinya dari atas jembatan.

Pada akhirnya rencana bunuh dirinya digagalkan oleh Sherlock, dia meraih tangan William. Menahannya untuk tetap berada di atas, dan tidak merasakan dinginnya air laut. "Kamu adalah temanku Liam." Kata Sherlock.

"Tidak mudah memang untuk tetap hidup." Ujarnya, "Tapi dunia yang kamu ubah ini akan menjadi dunia yang pantas untuk ditinggali."

William tersenyum tipis, "Aku kalah, Sherly." Dia mengayunkan pedangnya ke arah Sherlock, refleks membuatnya melepas lengan selama sepersekian detik. Memberikan kesempatan William untuk terjun ke dalam air.

Namun, Sherlock tidak membiarkan itu, dan jatuh bersama dengan William dari atas.

.

.

.

.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Don't Touch My Little Sister! | Moriarty the Patriot X Reader ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang