"i want to kiss you."
"HAH?" Law mengerutkan alisnya.
"apa-apaan?" sambungnya.
"ya itu." Zoro menggaruk lehernya yang tidak gatal dan membelakangi Law untuk mengisi bak mandi dengan air sabun.
Law mendengus dan mendekati Zoro, berdiri tepat di samping Zoro untuk membantu nya menaruh sabun cair di bak mandi.
Zoro menoleh sekilas sebelum kembali melirik bak mandi."baru juga kenal." Law melirik kearah Zoro.
"terus? kalo baru kenal ga boleh ciuman?" Zoro ikut menoleh kearah Law.
"kamu gila ya? emang ada yang kayak gitu? gaada." Law mendengus.
"adain." Zoro menatap Law dengan wajah datar.
"adain sendiri." Law kembali mendengus dan berjalan keluar kamar mandi.
"aku nyuruh kamu buat nemenin aku mandi."
Law tersentak dan kembali menoleh kearah Zoro. Tangannya di pegang oleh Zoro hingga membuat langkahnya berhenti.
"mandi sendiri, manja kek anak kecil." Law memutar bola matanya.
"anak kecil aja ga minta ditemenin mandi, berarti kamu lebih kecil dari anak kecil." Law menyeringai.
"yaudah minta susu."
Law membulatkan matanya.
"hah? apaan anjeng, aku ga punya susu." Law bergidik ngeri dan melepas tangannya dari pegangan Zoro.
"ini."
Wajah Law memerah saat Zoro menunjuk dadanya.
"gaada susu nya anjing." Law mengusap wajahnya.
"buktinya? aku aja belum nyoba." Zoro menyeringai.
"stop gila, aku masih normal." Law membalikkan tubuhnya untuk kembali berjalan menuju pintu.
"normal apanya, kek boti."
Law terdiam, tangannya mengepal dan dengan cepat kembali menoleh kearah Zoro dengan alis berkerut.
"ngomong apa tadi?" Law berjalan kearah Zoro dengan wajah suram dan tangan yang siap untuk menonjok wajahnya.
"kek boti." Zoro dengan santai melipat kedua tangan didepan dada dan tersenyum mengejek.
Law mengambil gayung yang berada di sampingnya dan melempar nya ke kepala Zoro hingga membuat Zoro tersentak dan meringis.
"makan tu boti anjing." Law membalikkan tubuhnya.
Berniat untuk melanjutkan langkahnya, Tiba-tiba pergelangan tangan Law di tarik dan tubuhnya didorong hingga mentok ke dinding.
Law menaikan satu alisnya melihat Zoro yang berada didepannya dengan kedua tangan yang berada di sisi kepala Law.
"sakit tau ga." Zoro menatap Law tepat dimatanya.
"ga peduli." Law menggeleng pelan.
"gitu? ga gratis mukul kepalaku."
Law memutar bola matanya.
"terus? aku harus bayar ganti rugi gitu?" Law melipat kedua tangannya didepan dada.
Zoro mengangguk pelan.
"ga ada duit." Law memegang tangan Zoro agar tidak memblokir jalannya.
"bayar pake bibir kan bisa.."
Law menatap Zoro dengan sinis.
"ga, ogah, gamau." Law menggeleng.
"dih, mukul aku bisa, masa aku nyium kamu ga bisa?" Zoro menaikan satu alisnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/365662178-288-k306299.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Roommate. [Zoro x Law]
Teen Fiction"Law,temenin mandi." "kau gila?" Zoro x Law not Law x Zoro.