Terdiam beberapa saat dengan pandangan yang mengarah kearah wajah pria dengan rambut hijau diatasnya ini, matanya yang tampak sayu dengan air mata yang mengalir kini berubah menjadi pandangan kesal karna ucapan pria berambut hijau yang seenaknya mengatakan itu. Dengan perasaan emosi, Law yang terbaring lemah kini langsung mendudukan diri dengan kedua tangan mengepal, kedua tangannya mengarah kerambut hijau itu dan menariknya.
"BILANG KALO ITU BERCANDA!!"
Tangan lentik dengan tatto itu menarik rambut hijau Zoro dengan kuat tanpa ampun.
"BILANG KALO ITU BERCANDA GA?!!!!!!! BILANGG!!"
Jari-jari milik Law semakin kuat menggenggam rambut Zoro.
Hingga dirinya dapat melihat wajah Zoro yang benar-benar meringis dengan tatapan bingung tidak percaya.Efek tarikan kuat di rambut nya itu, Zoro tidak tahan hingga buka suara.
"aa aaa anjing, sakit tai. lu ngapain narik rambut gw?" Ucap nya yang kini memegang tangan Law yang berada di rambut nya.
Tangan kekar milik Zoro mencoba menarik tangan Law yang masih leluasa menarik dan mengobrak-abrik rambut nya agar terlepas. Dia sama sekali tidak berekspektasi hal ini akan terjadi.
"WHY? KENAPA MARAH? KAMU KIRA PAS KAMU NGOMONG GITU AKU CUMA DIEM DOANG?! GA, AKU BISA NGELAKUIN LEBIH DARI INI." Ucap Law dengan penuh emosi.
Emosi nya seperti api yang perlahan membesar. Apa dia mengira Law akan diam ketika ucapan kotor itu keluar dari mulutnya? no.
Kedua tangan Law masih menarik rambut Zoro, dia tidak berniat untuk melepas nya sebelum Zoro mengatakan jika semua yang ia katakan hanya sebuah candaan yang keterlaluan.
"JAWAB! KAMU BERCANDA KAN NGOMONG GITUU??!"
"jawab Zoro!!"
Law kini menggoyangkan kepala Zoro dengan emosi yang membara. Nada suara nya berisi bentakan dan kekesalan.
Siapa yang tidak kesal jika seseorang telah memakainya dengan penuh cinta dan kini malah mengatakan hal yang berada diluar pikirannya? it's so fucking kontol banget.
"bangsatt, lu mau bunuh gw anjing. rambut gw rontok semua." Zoro semakin meringis.
Menarik tangan Law sepertinya adalah hal sia-sia karna Law masih saja menggenggam rambutnya dengan erat. Beberapa kuku Law juga berada di kulit kepala pria itu.
"GA USAH PAKE GW GW, KAMU GA PERNAH NGOMONG SAMA AKU PAKE KATA GW. DIAJARIN SIAPA KAMU NGOMONG GW KE AKU??!"
"BILANG KALO SEMUA YANG KAMU UCAPIN CUMA BERCANDA. Kamu kira kamu bisa lolos abis make aku seenaknya terus ngomong gitu?!"
Law menarik rambut Zoro semakin kuat, hingga beberapa helai rontok ke kasur yang bernuansa hitam milik Zoro.
"JAWAAAAAAAABBB!!!" Law kembali menggoyang-goyangkan kepala Zoro.
Hingga kepala Zoro memiring akibat tarikan kencang Law.
"IYA IYA SAYANG, AKU BERCANDA IYA!" Final Zoro.
Zoro menyerah. Adegan ini tidak pernah ada dalam ekspektasinya untuk mengetes kesetiaan cinta Law padanya dalam dua minggu ini. Dirinya benar-benar tidak menyangka Law akan melakukan ini untuk membalas nya, seperti nya Zoro salah target.
"NGOMONG YANG BENER!" Bentak Law dengan wajah kesal.
"ya, it's just a joke law sayang, im just testing you. bisa aja kan kamu udah berpaling dari aku 2 mingguan ini?" Ucap Zoro sambil memejamkan matanya, masih memohon agar Law dapat melepas tarikannya.
Seluruh rambutnya terasa seperti ingin lepas dari kepalanya.
"aku sebenernya tadi emang beneran sakit, TAPI PAS KAMU NGOMONG GITU SAKITNYA LANGSUNG ILANG!!" Bentak Law.
"ya bagus dong, biar ngewe lebih lama"
Bukannya meminta maaf dengan baik, Zoro malah memberikan cengiran tanpa rasa bersalah.
Apa yang dia pikirkan? ucapannya hampir melukai hati Law.
"KONTOL NIH MAKAN NGEWE ANJING!" Law kembali menarik rambut Zoro, tapi kali ini benar-benar kuat.
Rasa kesal nya semakin bertambah saat tau jika Zoro benar-benar memberikan candaan seperti itu padanya. Candaan yang benar-benar tidak lucu pikir Law. Hati nya hampir robek mendengar semua ucapan kurang ajar itu.
"AAAA! IYA IYA GA SAYANGKU, law sayang lepas ya?" Zoro memberikan senyuman manis. Berharap akan membuat Law luluh.
"ga." Law menggelengkan kepalanya.
Wajah indah milik Law itu berubah menjadi pandangan datar, hati nya masih menggerutu dengan pikiran apakah ia masih berniat membunuh Zoro sekarang atau tidak.
"itu sebenernya aku sengaja ewe kamu biar kamu ga sakit lagi, itukan buktinya"
"HOAK ANJENGG" Teriak Law didepan wajah Zoro.
Law terdiam beberapa saat setelah teriakan itu. Rasanya, air mata nya kembali ingin menetes. Ada perasaan lega dan ketakutan disaat yang sama.
"ZoroOoo~"
Tangan lentik pria ramping itu bergerak maju dan melingkar, memeluk tubuh Zoro dengan mata terpejam bersama air matanya yang kini kembali turun.
Kini tangan kekar Zoro juga ikut bergerak melingkari pinggang ramping itu, mengelusnya dengan lembut, satu tangan lainnya juga mengelus rambut hitam milik Law.
Kepala nya ia taruh di bahu milik Law yang kini masih leluasa memeluk tubuh besarnya."aku sakit hati kamu ngomong gitu tadi.."
Zoro terdiam beberapa saat, hati nya juga merasa bersalah telah mengatakan beberapa hal bejat pada Law yang sebenarnya tidak benar sama sekali.
"sorry babe, I don't want to lose you. aku takut kamu berpaling dan jadi milik orang lain, aku sengaja ngelakuin itu ke kamu biar aku tau reaksi kamu, tapi kamu masih terlihat tulus dengan ku. I know, i'm wrong this time. Kamu bisa membalas ku dengan cara apapun agar kamu kembali tenang."
Law memejamkan matanya dengan kuat, memeluk leher Zoro dengan erat. Lagi, kata-kata Zoro kembali menusuk hatinya, bukan dalam definisi yang sebelumnya. Ucapan Zoro kali ini menusuk hati nya untuk kembali tenang.
Perlahan Law mengangkat kepala nya, bibir nya bergerak mendekati telinga Zoro.
"I will not leave you... i really love you, anymore."
To Be Continued
jiahaha🗿🗿
ini harusnya gw bikin sad end beneran deh🗿
KAMU SEDANG MEMBACA
Roommate. [Zoro x Law]
Novela Juvenil"Law,temenin mandi." "kau gila?" Zoro x Law not Law x Zoro.