⚔️ •8• 🐯

357 15 21
                                    

Law mengusap wajahnya frustasi saat membaca pesan yang baru saja Zoro kirim padanya. Jadi, ini sebenarnya salah dirinya atau Zoro?

"ji"

Sanji menoleh kearah Law yang memanggilnya.

"Zoro emang suka gitu ya?"

Sanji menaikan satu alisnya mendengar penuturan Law.

"hah? gitu gimana?"

Law menunjuk layar ponsel nya tepat didepan wajah Sanji agar dia dapat membaca pesan Zoro tadi.

Sanji menaikan satu alisnya dan mulai membaca pesan Zoro.

"pffttt" Sanji menahan tawa setelah selesai membacanya.

"kok ketawa?" Law menarik ponselnya dan melihat kembali pesan Zoro.

"haha, marimo emang gitu. sering nyasar, maklumi aja" Sanji menepuk bahu Law.

"terus gimana? ntar dia ga balik ke kelas nya gimana?" Law mengerutkan alisnya.

"biarin" Sanji terkekeh pelan sebelum kembali memandang papan tulis yang berada didepan.

Law menggaruk lehernya yang tidak gatal, Dia menjadi sedikit merasa bersalah pada Zoro. Tapi itu juga ga salah Law [menurut Law sendiri].

⚔️🐯

Setelah jam pelajaran berakhir, Law memutuskan untuk mengikuti Sanji yang mengajak nya untuk bertemu teman-teman nya yang lain saat jam istirahat, di cafetaria.

Law maupun Sanji berjalan disepanjang lorong-lorong kelas untuk bertemu yang lain di titik yang sudah mereka janjikan.
Sepanjang perjalanan, Law terus berpikir dan berharap jika Zoro akan ada disana bersama yang lain.

Setelah memasuki area cafetaria, Sanji langsung menarik tangan Law untuk mendekat ke meja yang sudah diisi temannya.

Mata Law langsung menyipit saat melihat sosok yang ia cari tidak berada disana, rasa khwatir sedikit muncul di pikiran Law.

"loh Zoro mana?" Pria bertopi jerami itu memiringkan kepalanya saat menyadari jika pria dengan rambut hijau itu tidak berada disana.

Ace maupun Kid hanya menaikan bahu nya tanda tidak tau.

"nyasar" Sanji buka suara dan langsung duduk di kursi yang tersisa.

"beban emang, buang aja dari sirkel." Kid angkat bicara dengan ekspresi songongnya, seperti biasa.

Law langsung menajamkan tatapannya kearah Kid, entah kenapa dia benar-benar tidak suka dengan pria ini.

"lu kenapa liat gw? naksir?" Kid mengangkat kepala nya untuk menatap Law yang masih berdiri.

Law hanya memberikan tatapan tidak suka dengan mata yang sinis sebelum ikut duduk di samping Sanji.

"kalo ada Zoro, kena lu" Ace menyenggol bahu Kid.

"lah kenapa? perkara gua bilang gitu doang?" Kid menaikan satu alisnya.

Lagi-lagi Law menatap Kid dengan tatapan penuh ketidaksukaan, kalo bisa, Dia aja yang dibuang dari sirkel. Mukanya ngeselin ajg.

"lu liat gua mulu, naksir bilang." Kid dengan pede nya menatap Law yang kini menunjukkan ekspresi ingin muntah.

"geer banget lu anjir, makin ilfeel dah Law" Luffy menggelengkan kepalanya.

Roommate. [Zoro x Law]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang