"EHHHH"
BRUK!!!!
Dengan sigap Kid langsung menangkap tubuh Law yang hampir jatuh dari pohon yang setinggi 2,5 meter.
Law memejamkan matanya dengan kuat karna merasa shock akibat ulahnya sendiri yang sok-sok ngambil kucing tapi manjat.
"dibilang."
Law perlahan membuka matanya untuk melirik orang yang baru saja menangkapnya dengan sigap.
"...."
[ilustrasi nya gini😔]
"..."
"..."
Udah diem-dieman aja sampai 2 menit sebelum Kid akhirnya sadar dan kembali mengeluarkan suara.
"emang definisi beban itu lu."
Law memutar bola matanya dengan malas, tangannya terlipat didepan dada.
"udah tau aku beban, kenapa masih di selametin coba? kenapa ga biarin aja aku jatuh?"
"jangan, sayang."
Mata Law membulat sebelum akhirnya menepuk dada Kid.
"sayang apanya anjing" Law menatap Kid dengan tajam, tapi pipi nya merah dikit.
"sayang ntar beban gw ilang, dipikir-pikir punya beban enak juga"
Law kembali memutar bola matanya.
"That's it, oke sekarang turunin aku"
"ah males gw, udahlah gini aja ampe tenda" Kid berdecak pelan dan mulai melangkah.
"LAH GIMANA KAMU BAWA KAYU NYA COBA?!!"
"alah, lu kira gw lemah?" Kid melirik Law dengan tatapan songong.
"dih" Law bergidik dan menatap jijik.
Kid mengubah posisi Law dengan cara menaruh di pundak kiri nya seperti karung beras, sedangkan pundak kanannya untuk menaruh kayu.
"anjir ama kayu juga entengan lu"
"hah emang iya?"
⚔️🐯
"itu kenapa Law nya Kid? kenapa di tenteng gitu?" Salah satu Dosen wanita beranjak menuju Kid yang masih dengan posisi menggendong Law di pundak kiri nya.
Kid menaruh semua kayu yang ia tenteng dan beralih menoleh Dosen yang datang kearah nya.
"ga kenapa-napa si, emang dasarnya beban ya gini"
PLAK!!
"anjing"
Kid memegang punggung belakang nya yang malah di pukul oleh Law.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roommate. [Zoro x Law]
Teen Fiction"Law,temenin mandi." "kau gila?" Zoro x Law not Law x Zoro.